AS Siap Serangan Baru, Naikkan Tarif Impor Mobil
Washington, Inako
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengirim laporan kepada Presiden AS Donald Trump yang dapat membuatnya menerapkan bea impor tinggi terhadap mobil dan suku cadang impor.
Hal itu telah memicu kecaman dari industri tersebut bahkan sebelum isi laporan dibeberkan.
Seorang juru bicara untuk Departemen Perdagangan AS pada Minggu (17/2/2019) malam mengatakan lembaga itu tidak akan mengungkapkan rincian laporan keamanan nasional yang disebut "Section 232".
Trump memiliki waktu 90 hari untuk memutuskan apakah akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut yang diperkirakan oleh pejabat industri otomotif akan menyebabkan diterapkannya bea masuk terhadap kendaraan yang dirakit sepenuhnya atau pada teknologi dan komponen yang terkait dengan kendaraan listrik, otomatis, terhubung, dan berbagi.
Laporan itu diberikan saat perang dagang yang telah berlangsung sejak tahun lalu antara AS dan China mulai mereda. Saat ini China dan AS sedang gencar-gencarnya mengadakan pembicaraan dagang demi mencapai kesepakatan dagang sebelum tenggat waktu 1 Maret tiba, dilansir dari Reuters.
Pada Desember tahun lalu Trump dan Presiden China Xi Jinping telah setuju untuk menunda pengenaan tarif tambahan sebesar 25% dari 10% terhadap US$200 miliar barang-barang China dengan syarat kedua ekonomi terbesar dunia itu mampu mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu tiba.
Sepanjang pekan lalu, kedua negara bertukar pandangan terkait dengan isu-isu bidang perdagangan di Beijing.
Pada hari Senin hingga Rabu, negosiasi dagang yang digelar adalah di tingkat wakil menteri. Pada hari Kamis dan Jumat, negosiasi tingkat menteri digelar, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dan Wakil Perdana Menteri China Liu He.
Sempat ada kekhawatiran terkait jalannya negosiasi ini akibat delegasi kedua negara berpisah tanpa mengumumkan apapun setelah negosiasi berakhir pada Jumat siang.
Namun, kekhawatiran sirna kala pada Jumat malam Gedung Putih mengeluarkan pernyataan resmi terkait negosiasi dagang dengan China.
Dalam pernyataan resminya, Gedung Putih mengatakan bahwa diskusi yang mendetil dan intensif antar kedua belah pihak telah menciptakan kemajuan. Namun, Gedung Putih mengatakan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan di China pada pekan kemarin, negosiasi dagang lanjutan akan digelar di Washington pekan ini pada level menteri dan wakil menteri.
TAG#Perang Dagang, #Tarif Impor, #Amerika Serikat, #Mobil, #Donald Trump
188641824
KOMENTAR