AS Umumkan Boikot Diplomatik Terhadap Olimpiade Beijing
Jakarta, Inako
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Senin, mengatakan telah memutuskan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing tahun depan. Menurut Biden, hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan pemerintah China terhadap minoritas Muslim Uyghur dan lainnya.
"Pemerintahan Biden tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, seperti dikutip dari Kyodonews, Selasa (7/12).
Pemboikotan tersebut langsng mendapat pujian dari para pembela hak asasi manusia tetapi sebaliknya, mendapat teguran dari China.
Meski memboikot, para atlet A.S. masih akan diizinkan untuk bersaing dalam acara olahraga global yang dijadwalkan dimulai pada 4 Februari.
Pemboikotan itu seakan mengirim "pesan yang jelas" bahwa Amerika Serikat tidak dapat melanjutkan "bisnis seperti biasa" mengingat dugaan pelanggaran hak asasi manusia China yang oleh Washington disebut sebagai "genosida," kata Psaki dalam konferensi pers.
Psaki mengatakan, Amerika Serikat telah memberi tahu sekutunya tentang keputusan itu dan "kami akan menyerahkannya kepada mereka untuk membuat keputusan sendiri."
Negara-negara seperti Australia dan Inggris dilaporkan telah mempertimbangkan boikot diplomatik.
Di Tokyo, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa pemerintah akan membuat keputusan dengan mempertimbangkan kepentingan nasional negara dan pentingnya acara tersebut.
China telah berada di bawah pengawasan internasional atas perlakuannya terhadap Uyghur dan kelompok minoritas lainnya di wilayah Xinjiang barat jauh. Pemerintah AS menuduh pihak berwenang China melakukan penahanan sewenang-wenang massal, sterilisasi paksa dan kerja paksa di antara pelanggaran lainnya.
Beijing telah membantah tuduhan itu dan menyatakan penentangan yang kuat terhadap tindakan yang "mempolitisasi" olahraga.
Sementara itu, Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Amerika Serikat, mencuit bahwa orang-orang yang menyerukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade "melakukannya untuk kepentingan dan sikap politik mereka sendiri."
"Bahkan, tidak ada yang peduli apakah orang-orang ini datang atau tidak, dan itu tidak berdampak apa pun pada (pertandingan) yang akan berhasil diadakan," katanya.
Sebelum pengumuman AS, China berjanji untuk mengambil tindakan pembalasan jika Amerika Serikat menerapkan boikot diplomatik, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
TAG#olimpiade, #beijing 2022, #amerika, #china, #boikot diplomatik
188641617
KOMENTAR