Asosiasi Petani Sawit Boikot Ekspor CPO ke Eropa
Jakarta, Inako
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendesak pemerintah untuk memboikot ekspor minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO) ke negara-negara di Eropa. Pasalnya, ekspor ke Eropa tidak banyak menghasilkan devisa dan selama ini hanya sekitar 20 persen. Nilai ekspor masih dibawah China dan India.
Menurut Sekretaris Jenderal Apkasindo, Asmar Arsjad, ekspor CPO Indonesia ke negara-negara Eropa tidak memberikan devisa yang besar bagi Indonesia. Dia mengungkapkan, pasar ekspor CPO Indonesia ke negara-negara Eropa hanya 20 persen.
"Kita ekspor lebih banyak ke China dan India. Pasar dunia kita kan 53 persen dari Indonesia, ekspor sekarang CPO 30 persen, olahan 70 persen. Jadi maksud saya dari devisa yang kita peroleh itu tidak begitu signifikan dari Uni Eropa, Sehingga untuk apa pertahankan eskpor ke Eropa," ujar Asmar di Jakarta, Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Selain itu, tutur Asmar, pemerintah juga harus melawan dengan memboikot barang-barang dari Eropa untuk tidak masuk ke Indonesia.
"Pokoknya, kami dari petani tetap berprinsip tidak usah ekspor ke Eropa dan boikot barang-barang dari Eropa, karena mereka sangat mendominasi. Kami sudah kirim surat petisi ke Jokowi, jadi kami tunggu saja bagaimana. Kami akan dorong pemerintah ambil tindakan yang nyata," kata dia.
Seperti diberitakan, Parlemen Eropa dalam voting tanggal 18 Januari menyetujui proposal UU energi terbarukan didalamnya termasuk melarang penggunaan minyak sawit untuk biodiesel mulai tahun 2021.
Pelarangan minyak sawit, karena Uni Eropa menilai masih menciptakan banyak masalah dari deforestasi, korupsi, pekerja anak, sampai pelanggaran HAM.
TAG#Sawit, #Ekspor, #Cpo, #Petani Sawit
182219758
KOMENTAR