Awan Hitam Bayangi Perundingan Dagang AS-China Pekan Ini

Sifi Masdi

Monday, 11-02-2019 | 15:46 pm

MDN
Presiden AS Donald Trump dan China Xi-Jinping [ist]

Washington, Inako

Para anggota delegasi Amerika Serikat (AS) pekan ini bersiap untuk melanjutkan perundingan dagangnya dengan China. Mereka diperkirakan akan terus menekan China untuk mereformasi kebijakannya terkait hak kekayaan intelektual sebelum menyepakati perjanjian dagang.

Kedua negara punya waktu hingga 1 Maret untuk meneken kesepakatan dagang demi menghindari kenaikan bea impor AS terhadap produk-produk China dari 10% menjadi 25%. Perang dagang dua negara dengan ekonomi terbesar dunia telah mengguncang pasar keuangan global dan mengakibatkan perlambatan ekonomi.

Babak baru perundingan tersebut dimulai Senin (11/2/2019) di Beijing setelah pertemuan terakhir kedua negara berakhir di Washington pekan lalu tanpa kesepakatan. Delegasi AS mengatakan masih banyak hal yang harus dibereskan sebelum perjanjian disepakati.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa persiapan perundingan sedang berlangsung dan pembicaraan itu akan berfokus untuk menekan Beijing agar melakukan reformasi struktural, dilansir dari Reuters.

Gedung Putih telah mengumumkan kerangka waktu perundingan di Beijing dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan tingkat wakil menteri akan lebih dulu dimulai di hari Senin. Delegasi AS akan dipimpin Wakil Perwakilan Dagang Jeffrey Gerrish.

Pertemuan tingkat tinggi akan menyusul kemudian di Kamis dan Jumat di mana tim perunding AS akan dipimpin oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.

Lighthizer yang ditunjuk Presiden Donald Trump untuk memimpin perundingan itu adalah seorang yang selama ini gencar mendesak China untuk melakukan reformasi. Ia juga menekan Beijing untuk mengakhiri praktik perdagangan tidak adilnya, termasuk pencurian kekayaan intelektual dan pemaksaan terhadap perusahaan AS untuk membagi teknologinya dengan perusahaan China. China telah membantah melakukan praktik-praktik seperti itu.

"Amerika Serikat adalah produsen besar teknologi dan inovasi dan know-how dan rahasia dagang. Dan kami harus bekerja di lingkungan di mana hal-hal tersebut dilindungi," ujar Lighthizer pekan lalu setelah pembicaraan dagang berlangsung di Gedung Putih.

"Saya tidak memprediksikan ini akan berhasil; masih banyak hal yang harus dilakukan," katanya.

Kementerian Perdagangan China pada hari Sabtu menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua negara akan melakukan diskusi lebih dalam mengenai beberapa isu bersama berdasarkan apa yang mereka bahas pekan lalu di Washington. Kementerian tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai topik pembicaraan pekan ini. Namun, awan hitam membayangi perundingan pekan ini. 

Trump pekan lalu mengatakan dirinya tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum tenggat waktu berakhir. Hal ini membuat para pelaku pasar cemas kesepakatan dagang tidak akan bisa rampung dalam waktu dekat.

Trump sebelumnya menyatakan akan bertemu Xi untuk memfinalisasi kesepakatan dagang mereka sebelum perjanjian itu diteken.

 

 

KOMENTAR