BEI Respon Pernyataan Prabowo Tentang Saham Sebagai Judi Bagi Orang Kecil
Jakarta, Inakoran
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengibaratkan saham sebagai judi bagi orang kecil memicu respons dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, memberikan tanggapan yang menekankan pentingnya edukasi dan kehati-hatian dalam berinvestasi di pasar modal.
Jeffrey Hendrik mengungkapkan bahwa BEI sepakat dengan pesan kehati-hatian yang disampaikan Presiden Prabowo. Menurutnya, investasi saham memang memerlukan pertimbangan yang matang dan rasional, terutama bagi investor ritel.
"Investor harus selalu mengambil keputusan secara rasional dengan memperhatikan fundamental perusahaan," ujar Jeffrey pada Rabu (4/12).
Ia juga menyoroti bahaya mengambil keputusan investasi berdasarkan rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami dasar-dasar fundamental perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Pendekatan seperti ini, katanya, tidak bijak dan berisiko tinggi.
BACA JUGA:
Arah Pergerakan IHSG Setelah Pernyataan Bullish Jerome Powell
Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Dinamika Global
Saya pensiun di usia 30 dengan $540.000 di Bank
Seorang Wanita Florida Mengaku Bersalah Dalam Skema Ponzi
Dalam sambutannya di acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, NTT, Presiden Prabowo berbagi cerita tentang tantangan yang dihadapinya terkait program "Makan Bergizi Gratis". Salah satu ancaman yang ia sebutkan adalah potensi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Namun, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan penurunan IHSG. "Saya tidak punya saham dan rakyat di desa tidak punya saham. Kalau saham jatuh, pemain bursa itu yang terdampak," katanya.
Ia juga bercerita tentang seorang kerabatnya yang ahli matematika, namun hidupnya dipenuhi stres karena harus terus memantau pergerakan harga saham setiap saat.
Prabowo bahkan menyamakan bermain saham dengan berjudi bagi kalangan kecil, di mana menurutnya hanya pihak besar seperti bandar yang memiliki kekuatan untuk meraup keuntungan. "Kalau orang kecil ya pasti kalah, itu biasanya sama dengan judi," ujar Prabowo sambil tertawa.
Pernyataan Prabowo tersebut membuka diskusi luas tentang risiko dan peluang di pasar modal, khususnya bagi masyarakat kecil. BEI, sebagai fasilitator pasar modal, telah lama menjalankan berbagai program edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Melalui kampanye Yuk Nabung Saham, BEI berusaha mengubah persepsi bahwa pasar saham hanya untuk kalangan tertentu. Program ini bertujuan membantu masyarakat memahami risiko dan manfaat investasi saham, serta menghindari pendekatan spekulatif.
Saham memang memiliki karakteristik yang dapat menyerupai perjudian jika dilakukan tanpa perencanaan yang matang. Namun, dengan pendekatan berbasis data dan analisis fundamental, investasi saham dapat menjadi alat yang efektif
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR