Benjamin Netanyahu Dapat Ancaman Pembunuhan Dari Teheran

Inakoran

Thursday, 22-02-2018 | 06:15 am

MDN
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. [ist]

Teheran , Inako



Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat ancaman pembunuhan dari pemerintah Iran terkait kabar yang menyatakan Israel akan menyerang Iran.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televise al-Manar, Senin (19/2/2018), Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Iran yang juga mantan Kepala Garda Revolusi, Mohsen Rezaei menegaskan, Teheran akan melululantakan Tel Aviv jika Israel menyerang Iran.

Komentar ancaman ini muncul sebagai tanggapan atas pidato Netanyahu di Munich Security Conference (Konferensi Keamanan Munich) pada hari Minggu.

Dalam forum itu, perdana menteri Israel itu mengacungkan serpihan bangkai pesawat tak berawak Iran yang ditembak jatuh di wilayah udara Israel. Dia juga mengancam melancarkan tindakan militer langsung terhadap Iran.

”Tentang kata-kata Netanyahu yang tidak bijaksana, saya harus mengatakan bahwa jika mereka melakukan tindakan yang tidak bijaksana terhadap Iran, kami akan meratakan Tel Aviv ke tanah,” ancam Rezaei.

“Teheran tidak akan memberi Netanyahu kesempatan untuk melarikan diri,” lanjut Rezaei yang dilansir Fars News, Selasa (20/2/2018).

Netanyahu menunjuk Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam pidatonya di konferensi keamanan di Jerman tersebut, saat dia mengangkat kepingan dari reruntuhan pesawat tak berawak yang diklaim milik Teheran.

Pesawat tak berawak atau UAV Iran yang memasuki wilayah utara Israel dari Suriah di dekat perbatasan Yordania pada 10 Februari 2018, ditembak jatuh oleh sebuah helikopter tempur Israel. Sebagai tanggapan atas penyusupan UAV itu, jet-jet tempur Israel menyerang pusat komando di Suriah yang diyakini sebagai lokasi operator UAV Iran tersebut.

Menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Kolonel Jonathan Conricus, selama serangan balasan tersebut, satu dari delapan jet tempur F-16 Israel terkena tembakan rudal anti-pesawat militer Suriah dan jatuh. Angkatan Udara Israel kemudian melakukan serangan udara putaran kedua yang menghancurkan antara sepertiga hingga setengah dari kekuatan pertahanan udara Suriah.

KOMENTAR