Bertemu Menteri PDTT, Bupati Agas Minta  Intervensi Infrastuktur Ke Desa Wisata

Hila Bame

Tuesday, 07-12-2021 | 06:37 am

MDN
Bertemu Menteri PDTT, Bupati Agas Minta  Intervensi Infrastuktur Ke Desa Wisata

 

Borong,Manggarai Timur, NTT.Inakoran.Com

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, berkunjung ke Desa Wae Lolos, Kecamatan Sanonggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Senin (6/12/2021).


 

BACA:  

KemenKopUKM Gandeng Dua Anyam Digitalisasi Wirausaha Kriya NTT


Menteri Desa didampingi Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Bupati Mabar Edistasius Endi dan Bupati Manggarai Timur (Matim) Andreas Agas.

Menteri Desa saat itu meresmikan bantuan pembangunan sarana dan pra sarana pendukung pengembangan obyek wisata tahun 2021.

Antara lain berupa bantuan pembangunan gasebo, toilet pemandian, jalan wisata/jogjing track, homestay dan rest area dan lain-lain. 

Terdapat empat desa yang diresmikan secara simbolis pada kesempatan tersebut, dan dua diantaranya adalah desa di Kabupaten Manggarai Timur  yakni Desa Compang Ndejing dan Desa Nanga Baur. 

Dalam kesempatan tersebut Menteri Desa  menegaskan bahwa membangun desa harus berdasarkan budaya setempat.

Semua potensi pariwisata yang ada di desa harus dipromosikan dan dibuatkan cerita atau narasi yang menarik.

“Membangun desa harus berdasarkan akar budaya setempat,” kata Abdul Halim.

Dia menambahkan, membangun desa menjadi sebuah keharusan.

“Membangun desa sebuah keharusan, tidak bisa ditunda-tunda. Itu yang membuat Bapak Presiden  Jokowi menyiapkan dana desa. Karena kesuksesan di Indonesia harus mulai dari pinggir,” kata Menteri Desa.

 

Pariwisata di Manggarai Barat sampai Manggarai Timur kata dia tidak bisa hanya mengandalkan Labuan Bajo.

“Untuk Manggarai Barat dan Manggarai Timur tidak bisa hanya andalkan Labuan Bajo tetapi totalitas Manggarai dari timur sampai barat. Sehingga wisatawan tidak hanya berkunjung ke Labuan Bajo. Kita suguhkan juga desa-desa wisata. Desa wisata pasti punya kekhasan,” kata Menteri Desa.

 

Dia menambahkan, Kementerian Desa akan menyelenggarakan lomba promosi desa wisata berhadiah Rp 1 miliar yang diberikan setiap 6 bulan sekali.

Disampaikannya juga bahwa promosi merupakan hal terpenting dalam pengembangan pariwisata, walaupun apa yang dipromosikan jauh lebih bagus dari kenyataan.

Pada kesempatan itu dia juga meminta Bupati Mabar dan Bupati Matim, untuk memperhatikan para pendamping desa yang bertugas di daerah itu.

“Pak Bupati tolong para pendamping desa ini dikasih pekerjaan terus supaya jangan nganggur,” kata Menteri Desa.

Bupati Matim Dalam kesempatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Desa, untuk perhatiannya kepada Kabupaten Matim dan berharap Kementerian Desa juga memperhatikan infrastruktur ke desa-desa wisata ini. 

"Kami berharap Kementerian juga mengintervensi infrastruktur pendukung terlebih akses jalan raya ke desa-desa wisata ini, harap Ande Andreas.

Penulis: Agustinus Ardi

 

 

KOMENTAR