Bitcoin Picu Ketegangan Antara El Salvador dan IMF

Jakarta, Inakoran

Bitcoin telah menjadi isu geoekonomi baru yang memanas di El Salvador, sehingga memicu perdebatan antara pemerintah negara tersebut dan Dana Moneter Internasional (IMF). Laporan menunjukkan bahwa negosiasi antara El Salvador dan IMF terhenti karena IMF menuntut perubahan sikap El Salvador terhadap Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

BACA JUGA:  Saham Emiten Jalan Tol Masih Prospektif  Pasca-Lebaran

Berita yang dirilis News.bitcoin, Minggu (14/4/2024), melaporkan bahwa pada tahun tahun 2021, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, menolak untuk meninjau Undang-undang Bitcoin yang menetapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut. Sejak itu, pembicaraan dengan IMF telah terhenti.

Pemerintahan Bukele berambisi untuk mendapatkan batas kredit sebesar USD 1,4 miliar untuk membantu mempercepat pembayaran utang dan kewajiban lainnya. Namun, IMF telah mengirimkan pesan yang jelas mengenai hal tersebut.

BACA JUGA:  Investor Asing Buru 11 Saham di Bursa Indonesia

Direktur Komunikasi IMF, Julie Kozack, menyatakan bahwa risiko terkait dengan Bitcoin merupakan “elemen kunci” dalam diskusi dengan otoritas El Salvador.

Meski IMF telah menyatakan kekhawatirannya tentang Bitcoin kepada otoritas El Salvador, Bukele tetap pada kebijakan kriptonya sejak dia terpilih kembali sebagai presiden pada Februari 2024. Pada bulan Maret, Bukele bahkan menyatakan bahwa El Salvador akan terus membeli 1 BTC per hari hingga harganya tidak terjangkau dengan mata uang fiat.

BACA JUGA: Liverpool dan Arsenal Payah, Manchester City OTW Juara, Lagi!

Alternatif pendanaan lain berdasarkan Bitcoin, seperti obligasi Volcano yang diumumkan pada November 2021, telah ditunda beberapa kali. Namun, laporan menunjukkan bahwa Bukele sedang mencari pendanaan dengan menerbitkan instrumen serupa yang menargetkan sektor perbankan AS, yang memanfaatkan pemulihan harga Bitcoin.

Negosiasi antara otoritas El Salvador dan IMF dijadwalkan akan dimulai kembali pada 15 April mendatang, dengan Ibrajim Bukele, saudara laki-laki Presiden Bukele, sebagai kepala misi Salvador. Ini menandakan babak baru dalam hubungan yang tegang antara El Salvador dan IMF, dengan Bitcoin berada di pusat perdebatan.