Boris Johnson Menargetkan Perjalanan Wisata UE pada pertengahan Juli

Jakarta, Inako

Manchester United, Arsenal, Chelsea atau Liverpool sepertinya sudah tak asing bagi Anda penyuka sepakbola. Memang, Negara Britania yang letaknya dihimpit oleh Skotlandia dan Wales ini merupakan salah satu negara penghasil klub sepakbola terhebat di dunia.

BACA JUGA;  

Boris Johnson: Pub dan restoran di Inggris akan dibuka kembali pada 22 Juni 2020

Inggris merupakan kota industri tertua di dunia yang berpusat di Birmingham dan Sheffield. Di kawasan Industri inilah terlihat kepulan asap-asap pabrik yang membuat langit tampak menghitam sehingga Inggris dijuluki sebagai Black Country.

Wisatawan akan diizinkan untuk melakukan perjalanan bebas di Uni Eropa pada pertengahan Juli, karena pemerintah berencana untuk menurunkan kebijakan karantina perjalanannya 'secepat mungkin'.

Boris Johnson ingin menyetujui pengecualian lintas-UE, yang akan memungkinkan warga Inggris untuk mengunjungi negara-negara UE tanpa harus mengisolasi selama 14 hari.

Ini terjadi setelah kepala transportasi menyerang karantina perjalanan ekonomi yang 'menghancurkan', yang dilaksanakan pada hari Senin.

BACA JUGA: 

Pemda NTT Bakal Sulap Pulau Manipo Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Tetapi orang dalam mengatakan Johnson ingin kebijakan kontroversial itu, disusun oleh kepala stafnya, Dominic Cummings, dipermudah sesegera mungkin, The Sun melaporkan.

Kesepakatan cepat dengan 27 negara UE merupakan prioritas utama karena para menteri kabinet senior di Komite Operasi Covid-19 akan bertemu minggu ini.

Pertemuan tersebut akan menyelesaikan kriteria untuk memulai negosiasi jembatan udara dan laut, atau 'koridor perjalanan internasional'.