Cegah Meluasnya Korona, DPR Minta Nadiem Pertimbangkan Penghentian Sekolah Untuk Sementara

Binsar

Thursday, 12-03-2020 | 15:55 pm

MDN
Mendikbud Nadiem Makarim [ist]

Jakarta, Inako

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Irine Yusiana Roba Putri, meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk mempertimbangkan berbagai opsi atau skenario dalam mitigasi wabah corona di lingkungan sekolah dan kampus.

Salah satu opsinya adalah dengan penghentian sementara kegiatan belajar-mengejar tatap muka di sekola sambil memikirkan cara alternatif sehingga belajar mengajar tetap berjalan tanpa harus bertemu muka di sekolah atau kampus.

”Misalnya mengganti kelas fisik dengan kelas online atau tugas di rumah," ujar Irine Yusiana Roba Putri, di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Menurut Irine, jika wabah ini terus meluas, Mendikbud Nadiem harus mempersiapkan skenario tertentu untuk diterapkan di lembaga pendidikan.

Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik subscribe and like

<

 

Permintaan itu disampaikan Irine menyusul adanya kebijakan penghentian kegiatan belajar fisik yang sudah dilakukan beberapa sekolah internasional di Jakarta belum lama ini.

Ia juga mengambil conton dari sejumlah sekolah di ada di luar negeri yang saat sudah mengganti pengajaran kelas fisik dengan kelas online.

Namun, Irine menyadari, kuliah oline tentu akan mengalami kesulitan dengan sekolah-sekolah di luar Jawa yang belum memiliki akses internet.

"Jadi tidak harus kelas online real time. Bisa misalnya siswa mengumpulkan tugas kepada guru melalui email atau WhatsApp. Toh selama ini siswa dan guru sudah biasa berinteraksi lewat aplikasi chat. Ini hanya salah satu pilihan saja," kata wakil rakyat dari Dapil Maluku Utara ini.

Akan tetapi, menurut Irine, apapun kendalanya dan skenario yang akan diambil, intinya adalah bagaimana Mendikbud berusaha mencegah penyebaran virus korona di lingkungan sekolah-sekolah dan kampus yang ada di Indonesia saat ini. Sebab, korban virus ini terus bertambah tiap minggu, walaupun penambahannya tidak sesingnifikan seperti yang terjadi di negara-negara lain seperti di Eropa misalnya.

KOMENTAR