Darmin Tegaskan Utang Diperlukan untuk Bangun Infrastruktur

Inakoran

Thursday, 22-03-2018 | 02:52 am

MDN
Menko Perekonomian Darmin Nasution [ist]

ong>Jakarta, Inako

Perdebatan mengenani utang pemerintah selama ini digunakan oleh pihak tertentu sebagai komoditas politik menjelang Pilpres 2019. Padahal utang tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun infrastruktur.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah perlu menarik utang lantaran Indonesia tak memiliki simpanan yang cukup besar sehingga perlu dana tambahan.

“Itu juga bukan sesuatu yang berlebihan di luar kontrol, karena rasio utang kita terhadap PDB masih lebih rendah dibanding negara lain,” ujar Darmin di kantornya di Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Menurut Darmin, bisa saja pemerintah meredam kenaikan utang. Tapi konsekuensinya, pembangunan infrastruktur akan melambat. “(isu soal tingginya utang pemerintah) Itu hanya dikembangkan ke arah isu politik,” tambah Darmin.

Darmin menyodorkan pilihan, yakni pembangunan infrastruktur untuk menghidupkan ekonomi masyarakat seperti rel kereta, bendungan hingga pelabuhan atau tidak membangun infrastruktur sama sekali yang akan menyebabkan ekonomi masyarakt jalan di tempat.

“Persoalannya membangun infrastruktur bukan setahun-dua tahun, bisa bertahun tahun. Sehingga pengeluarannya sudah terjadi tetapi hasilnya belum dapat karena infrastruktur belum selesai,” imbuh Darmin.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan melaporkan ke Presiden mengenai perkembangan infrastruktur strategis untuk memperjelas proyek yang sudah selesai, sedang dibangun, termasuk jumlahnya.

 

 

 

KOMENTAR