Demo di AS: Polisi dan Pendemo Bentrok di Booklyn

Sifi Masdi

Thursday, 04-06-2020 | 14:00 pm

MDN
Bentrok antara polisi dan pendemo di New York [ist]

New York, Inako

Demo anti-rasisme  di Amerika Serika (AS) hingga saat ini terus berlangsung. Laporan yang dirilis oleh CNN menyebutkan pada Rabu (3/6/2020) malam terjadi bentrokan yang cukup sengit antara polisi dengan para pendemo di Brooklyn, salah satu dari lima wilayah di New York City AS.

BACA JUGA: Barack Obama memuji para pemrotes muda George Floyd dalam pidatonya

Para pendemo berdiri di luar Cadman Plaza, yaitu sebuah Gedung Pengadilan Brooklyn. Polisi berusaha menghalau pendemo yang ingin merangsek ke dalam gedung pengadilan tersebut. Polisi merasa terprovoaksi. "Di situ situasi berubah menjadi buruk," tulis CNN.

BACA JUGA: Tiffany Trump bergabung dalam tren Instagram 'Blackout Tuesday'

Peristiwa tersebut mendorong polisi menangkap puluhan pendemo. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi apakah ada korban terluka atau tidak.

Seperi diketahui demo di AS terjadi sejak 26 Mei lalu. Sejak demo pertama hingga saat ini sekitar  2000 orang telah ditangkap oleh polisi  di New York City.

BACA JUGA: George Floyd GoFundMe mengumpulkan lebih dari $ 10 juta dalam 5 hari

Demo anti-rasisme dipicu oleh kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun. Ia tewas karena tindakan oknum polisi Minneapolis yang menahannya. Floyd ditangkap polisi karena diduga melakukan transaksi memakai uang palsu senilai US$ 20 (Rp 292 ribu) saat membeli sebungkus rokok dari sebuah toko kelontong, Cup Foods.

Saat proses penangkapan terjadi, salah seorang polisi bernama Derek Chauvin menekan leher Floyd yang sedang dalam keadaan diborgol dan menelungkup di pinggir jalan, dengan lututnya selama sekitar delapan menit.

BACA JUGA: Pilkada, Haji dan Pertaruhan Nyawa Rakyat​​​​​​​

Chauvin mengabaikan jeritan Floyd saat ia menyerukan tidak bisa bernapas. Kejadian itu berujung pada kematian  Floyd. Kejadian tersebut terekam dalam video. Tak lama setelah itu  gelombang demonstrasi melanda di sejumlah kota kota di AS yang menuntut keadilan. Bahkan Presiden AS Donald Trump sempat dilarikan di bungker Gedung Putih saat pendemo berdiri di luar Gedung Putih.

 

 

KOMENTAR