Diduga Menjual Ayam Potong Berformalin, Sejumlah Pasar Tradisional di Blitar Disidak

Inakoran

Thursday, 24-05-2018 | 02:18 am

MDN
Mencurigakan, Daging Ayam Diduga Mengandung Formal

Blitar, Inako –  

Diduga menjual ayam potong yang memakai bahan pengawet formalin, sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Blitar, Jawa Timur diinspeksi secara mendadak (sidak) oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar bersama aparat kepolisian setempat.

Petugas mengawali sidak di pasar tradisional Kecamatan Kesamben. Di pasar itu, petugas mengambil beberapa potong sampel daging ayam yang dicurigai mengandung formalin.

"Untuk memastikan itu kita akan melakukan uji laboratorium," ujar Imadudin juru bicara dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Blitar kepada media.

Menurut Imaduduin, secara fisik daging berformalin selalu terlihat lebih bersih. Daging juga lebih kenyal. Bahkan lalat tidak mendekat. Hal itu sesuai sifat formalin yang mengawetkan. Kendati demikian berbahaya buat kesehatan, mengingat formalin zat kimia.

"Kita bawa sampel daging ke laboratorium balai besar veteriner Jogjakarta, "ungkapnya.

Imadudin menambahkan, selama Ramdhan, pihaknya ingin memastikan bahan pangan yang dikonsumsi warga Blitar, yakni khususnya daging, telah memenuhi kriteria ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Sementara itu, Kanit Pidsus Satreskrim Polres Blitar Inspektur Satu Heri Purnomo mengatakan, sidak akan terus dilakukan selama bulan ramadhan. Seluruh pasar tradisional akan didatangi.

Tidak hanya mengecek kelayakan bahan pangan. Petugas juga memastikan harga di pasaran masih dalam ambang batas normal.

"Hal ini untuk mencegah para pedagang nakal yang mencari keuntungan berlebih di bulan Ramadhan," ujarnya.

Dari pantauan petugas harga daging masih normal. Seperti daging sapi. Harga jual masih dikisaran nominal Rp 110 ribu per kilogram. Sedangkan daging ayam potong Rp32 ribu-Rp33 ribu perkilogram. Sejauh ini harga jual masih relatif stabil.

 

Baca Juga :

 

 


 


Perum Damri Siapkan 90 Tiket Gratis Untuk Pemudik Dari NTB Menuju Surabaya

Peternak Sapi Perah Diajak Ikut Asuransi, 20 Persen Dibayar Petani, 80 Persen Dibayar Pemerintah

Jokowi Mendarat di Surabaya Pantau Tragedi Peledakan Gereja

 

 

KOMENTAR