Dukung Atlet Disabilitas, Pemerintah Bangun  Paralympic Training Center di Karanganyar

Sifi Masdi

Tuesday, 12-03-2024 | 08:50 am

MDN
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah [pupr]

 

 

 


Karanganyar, Inakoran

 

Dalam rangka memberikan dukungan dan pembinaan atlet disabilitas, pemerintah meresmikan pembangunan Paralimpiade Training Center di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (8/3/2024). Proyek ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menandai komitmen penuh negara dalam mendukung prestasi atlet paralimpiade di tingkat internasional.

Lokasi   Paralimpiade Training Center Karanganyar [pupr]

 

 

Acara bersejarah ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, dan Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun.

 

BACA JUGA:  Barcelona Tolak Tawaran 200 Juta Euro Dari PSG Untuk Lamine Yamal

 

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pusat latihan di Karanganyar ini akan menetapkan standar internasional bagi atlet disabilitas. "Saya harap training center untuk para atlet paralimpiade ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi, dan menambah giat berlatih untuk mencetak prestasi yang lebih baik," ungkap Presiden Jokowi.

 

 

 

 

Dibangun di atas lahan seluas 8 hektare, Paralimpiade Training Center Karanganyar menjadi simbol komitmen Indonesia dalam membina para atlet disabilitas. Lokasinya yang strategis, dekat Gunung Lawu, menawarkan udara sejuk, menciptakan lingkungan ideal untuk latihan intensif dan pemulihan.

 

Presiden Jokowi turut menyoroti aspek hunian bagi atlet, dengan pembangunan 2 tower rumah susun setinggi 5 lantai yang menyediakan 188 kamar. "Saya harapkan prestasi yang dicetak akan semakin baik, dan menjadi inspirasi dan mengharumkan nama baik bangsa dan negara di kancah internasional," tambahnya.

 

BACA JUGA: Menteri PUPR  dan Pj Gubernur Jabar Sepakat Atasi Tantangan Infrastruktur: 5 Agenda Pembangunan Menonjol

 

Paralimpiade Training Center Karanganyar akan menjadi kompleks olahraga terpadu dengan luas bangunan mencapai 34.346 m2. Berbagai fasilitas disiapkan, termasuk arena akuatik (kolam renang), kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheel chair tenis meja, arena badminton, serta GOR multifungsi. Untuk cabang olahraga atletik, tersedia lapangan sepak bola, lintasan atletik panjang 400 meter, delapan lintasan lari 100 meter, lintasan lompat jauh, lompat tinggi, dan tolak peluru.

Progres pembangunan Paralimpiade Training Center Karanganyar [pupr]

 

 

Menteri PUPR Basuki menyatakan bahwa proyek ini menjadi tonggak sejarah sebagai pusat latihan pertama bagi para atlet disabilitas di Indonesia. "Dengan prasarana olahraga yang baik yang diiringi semangat latihan, diharapkan prestasi olahraga Paralimpiade Indonesia semakin meningkat," ungkapnya.

 

Direktur Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, menjelaskan bahwa proyek ini telah dikontrakkan kepada PT Nindya Karya dengan biaya APBN senilai Rp409,2 miliar. Meskipun target selesai awalnya di Desember 2024, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan pembangunan lebih cepat, yakni Oktober 2024.

 

BACA JUGA: Dana APBN untuk IKN Sudah Terpakai Rp 68,6 Triliun: Apa Saja yang Dibangun?

 

Sebagai bentuk apresiasi, salah satu atlet angkat berat, Siti Mahmudah, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Kemenpora, dan NPC yang telah merealisasikan pembangunan pusat latihan. Dia berharap pusat latihan ini dapat menjadi tempat yang nyaman dan lengkap bagi para atlet disabilitas untuk mengembangkan kemampuan mereka.

 

"Dengan adanya tempat latihan ini, kami dapat lebih fokus dan berharap olahraga Indonesia semakin maju dan bisa mencetak prestasi yang tinggi," ucap Siti Mahmudah penuh semangat. Dukungan penuh pemerintah dan infrastruktur yang memadai diharapkan akan membawa para atlet disabilitas Indonesia meraih prestasi gemilang di kancah internasional

 

KOMENTAR