Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Presiden Jokowi: Negara Besar Jatuh ke Jurang Resesi, Kita Terus Naik

Timoteus Duang

Tuesday, 07-05-2024 | 16:21 pm

MDN
Presiden Jokowi Tinjau Panen Jagung di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/5/2024). Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,11 persen pada kuartal I 2024. FOTO: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA, INAKORAN.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen secara tahunan pada kuartal I tahun 2024. Hal ini, kata Presiden Jokowi, menunjukkan optimisme.

Indonesia mampu terus bertumbuh di tengah situasi geopolitik global yang tidak menentu, di mana negara-negara lain jatuh dalam jurang resesi.

 

"Ini menumbuhkan sebuah optimisme bahwa negara-negara lain, negara-negara besar, satu, dua, tiga, masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growth-nya. Tapi kita mampu terus naik 5,11 persen."

Baca juga: Canda Jokowi Soal Langkah Politik Usai Turun Jabatan: Akan Berlabuh di Pelabuhan

Optimisme ini disampaikan Presiden Jokowi usai meresmikan Indonesia Digital Testing House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

Menurut Presiden Jokowi, pertumbuhan 5,11 persen itu patut disyukuri karena kontribusi terbesar masih berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menegaskan bahwa komitmen investasi yang masuk ke Indonesia semakin meningkat. Investasi itulah yang membuat ekonomi terus bertumbuh.

Baca juga: Presiden Jokowi Soroti Program yang Tidak Sinkron, Angkat Contoh Bendungan dan Pelabuhan

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 mencapai 5,11 persen.

Angka itu naik dari pertumbuhan pada kuartal IV 2023 yang hanya menyentuh angka 5,04 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia bila dibandingakn dengan triwulan I-2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,11 persen," ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Gerindra Hormati Sikap Ganjar Pranowo Tidak Bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran

 

KOMENTAR