FE Untar Kembangkan Bisnis Kuliner Lewat Kegiatan Entrepreneur Week
![MDN](https://inakoran.com/uploads/2018/05/15/1526408499-pbd082b75a453c9097f54e87943050186.jpg)
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara (Untar) akan menggelar kegiatan Entrepreneur Week ke-11. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini (18-20 Mei) diisi dengan menjual beragam produk kuliner yang diolah dan dikemas oleh mahasiswa sendiri.
Kegiatan ini mengambil tema “Developing Local Genius Through Entrepreneurship". Menurut Ketua Panitia Entrepreneur Week, Lydiawati Soelaiman, ST, MM, pemilihan tema ini didasarkan pada keinginan untuk lebih menampilkan kearifan lokal pada produk kuliner yang akan dijual. Di sini wajah Indonesia akan tampil melalui beragam produk kuliner tersebut.
“Mahasiswa akan mempraktekkan bisnis kuliner, yaitu jenis makanan dan minuman lokal. Meskipun demikian semua produk kuliner yang dijual sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga akan tampil lebih menarik. Idenya semua dari mahasiswa,” kata Lydiawati kepada Inakoran.com di Kampus Untar, Senin (14/5/2018).
Lydiawati menjelaskan, mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah semester enam Program Studi Manajemen. Mereka akan dibagi dalam 17 kelompok, sehingga nanti ada 17 stand. Lokasinya di Lantai Dasar Main Atrium Baywalk Mal Pluit Jakarta Utara. Acara dimulai pada Jumat (18/5) dan berakhir pada Minggu malam (20/5).
Menurut dosen Matematika Untar ini, Entrepreneur Week ke-11 ini sengaja memilih mal sebagai pusat kegiatan. Pasalnya, kalau kegiatan ini dilakukan di kampus tidak dikenal oleh masyarakat luar.
[caption id="attachment_28804" align="alignright" width="490"]
![](http://inakoran.com/wp-content/uploads/2018/05/UNTAR-01-515x286.jpg)
Selain itu, ia juga menjelaskan latar belakang menjual produk kuliner. Menurut dia, bisnis kuliner tidak membutuhkan modal yang terlalu besar dan proses pengerjaan hanya dalam waktu singkat. Mahasiswa hanya mempersiapkan kegiatan ini selama tiga bulan. Sedangkan binis non-kuliner membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama.
“Kita tentu tidak membatasi jenis produk. Tetapi kita melihat bisnis kuliner pasti menguntungkan karena terkait dengan kebutuhan sehari-hari. Orang kan butuh makanan. Lagi pula kalau kita bikin bisnis kuliner yang inovatif dan kreatif, pasti cepat terjual. Tentu yang paling penting dari kegiatan ini adalah para mahasiswa punya pengalaman bagaimana menjalankan sebuah bisnis,” tutur Lydiawati.
Baca juga:
Fakultas Ekonomi Untar Gelar Acara Entrepreneur Week
SMA Kristen Yusuf Raih Peringkat Satu Quiz Akuntansi Dalam Ajang Perlombaan FE Untar
Tarumanagara Selenggarakan Lomba Akuntansi dan Ilmu Ekonomi
KOMENTAR