Galuh, Ojol Balaraja Dapurnya Anyeb, dicekik Corona bertubi-tubi

Balaraja, Inako
Galuh adalah mitra ojol kawasan Balaraja, Provinsi Banten, kini merasakan pahitnya ekonomi oleh ulah kutu corona yang meringkus banyak manusia dari muka bumi. Lendirnya Corona membekap nafas anak manusia bahkan kini telah merangsek ke wilayah ekonomi.
Pembantaian ladang ekonomi ojol menjadi tak terelakkan dari kebijakan otoritas kawasan stay at home dan menurut Galuh hampir tidak perlu dipersoalkan.
Cuma saja, persoalan kemudian muncul mulut terkatup rapat tanpa asupan, jangankan 3 kali makan per hari layaknya pada kondisi normal, untuk sekalipun betapa melelahkan. "sakitnya di sini tuh bang" ujar galuh sambil menujujuk perut kempes nya kepada Mohamad Irsyad dari Inakoran.com, Minggu (26/4/2020).
Keputusasaan menimpa Galuh demikian teman sejawatnya berada dalam tekanan ekonomi membuncah hingga ulu hati, seiring hantu blau corona yang kapan-kapan siap menerkam tak alang kepalang.
Warung Pondok Barokah, Villa Balaraja, Banten
Foto: M Irsyad Inakoran.com
Galuh, ngebit (narik ojek) mencari nafkah keluar dari rumah sejak matahari mengintib bumi hingga matahari kembali berkubur di balik gemunung tanpa sepeser rupiah, dunia terasa kiamat oleh rasa lapar yang mendera-dera.
" Setiap hari berkeliling dan berkeliaran bang, nihil hasilnya" ujarnya. "Mendapat satu order dalam sehari, cerita Galuh, seperti diganjar keajaiban rasanya" , imbuhnya.
BACA JUGA: Kartu PraKerja: Solusi Cerdas Jokowi Tapi Salah Kelola Pembantu Presiden
Mereka merasa bingung dengan kebutuhan anak-anak mereka yang masih kecil-kecil yang masih membutuhkan makanan bergizi untuk masa depan bangsa ini
Mudah mudahan pandemi covid 19 di negeri ini cepat berakhir dan kami semua dapat beraktivitas seperti biasa nya. Karena kami butuh makan dari hasil ojek online kami pungkas Galuh yg biasa mangkal di warung Siti Halimah/ Pondok Barokah, Vila Balaraja, Provinsi Banten.
TAG#OJOL, #BALARAJA, #BANTEN, #CORONA, #Galuh, #Ojol Balaraja Dapurnya Anyeb, #dicekik Corona bertubi-tubi
192358311

KOMENTAR