Ganjar Pranowo Siap Kaji Ulang Kebijakan Sekolah 5 Hari Full Hingga Sore

Sifi Masdi

Friday, 12-01-2024 | 12:17 pm

MDN
Capres Ganjar Pranowo disambut para santri di Ponpes Ma’hadut Tholabah, Kamis (11/1) [ist]


 

 

 

Tegal, Inako

 

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengemukakan komitmennya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebijakan sekolah lima hari penuh hingga sore hari jika terpilih menjadi Presiden. Pernyataan ini disampaikannya setelah berdialog dengan pengasuh dan santri di Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis (11/1).

 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, menegaskan komitmennya untuk peduli terhadap pesantren dan santri di seluruh Tanah Air.

 

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Jadikan IKN Sebagai Benteng Pembangunan Sistem Pertahanan yang Kuat

 

Saat memasuki komplek pondok pesantren, Ganjar disambut oleh ribuan santri yang mengenakan sorban hijau sebagai tanda penghormatan selamat datang. Dialog terbuka dengan pengasuh dan pengasuh putri, KH Muhammad Syafi’i Baidowi dan KH Nasihun Isa Mufti, menjadi momen penting dalam kunjungan tersebut.

 

 

 

“Kami ucapkan terima kasih, karena mendapat kehormatan dikunjungi oleh calon presiden kita, Bapak Ganjar Pranowo, Insyallah menjadi Presiden,” tutur Nasihun di Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah.

 

BACA JUGA: Disebut Serang Halus Gibran Karena Status Anak Jokowi, Mahfud: Udah Ditabrak, Pertanyaan Saya Gak Mampu Dijawab

 

Selama dialog, Ganjar Pranowo menerima sejumlah masukan, salah satunya terkait kebijakan lima hari sekolah atau full day school yang dinilai perlu dikaji ulang. Aspirasi ini berasal dari para wali murid yang khawatir bahwa aturan tersebut dapat mengganggu pengajaran pendidikan karakter dan keagamaan di madrasah diniyah sore, setelah jam sekolah umum.

 

“Jadi pendidikan lima hari sekolah sangat memberatkan wali murid karena harus sampai sore, para wali murid ingin anaknya setelah sekolah bisa belajar agama,” tambah Nasihun.

 

Nasihun Isa Mufti, pengasuh putri di Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, menitipkan pesan kepada Ganjar Pranowo. Jika terpilih menjadi Presiden, Nasihun berharap agar Ganjar dapat melakukan perbaikan secara bijak terkait aturan lima hari sekolah.

 

 “Mohon kebijakan lima hari sekolah dihilangkan agar mereka bisa mengecap pendidikan agama sore hari,” ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Siap Paparkan Komitmen dan Konsep Pemberantasan Korupsi di Forum KPK

 

Ganjar menyatakan bahwa seluruh masukan dan aspirasi, termasuk kajian ulang kebijakan sekolah lima hari, akan ditampung. Ia juga memahami bahwa aturan ini mungkin tidak dapat diterapkan di semua wilayah.

 

“Boleh kok kalau mereka memang belum bisa melaksanakan itu, memang kalo di kota rata-rata memungkinkan,” katanya.

 

 

 

KOMENTAR