Gibran Ogah Terima Tantangan Politisi NasDem Sahroni

Binsar

Tuesday, 12-04-2022 | 12:18 pm

MDN
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak memberi tanggapan serius terhadap tantangan yang dilontarkan Sahroni kepada dirinya.

Sahroni adalah politisi NasDem yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DRR RI. Sahroni, kabarnya digadang-gadang akan dicalonkan partainya untuk bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di DKI Jakarta, pada Pilkada langsung 2024.

Kabarnya, Sahroni bakal diduetkan dengan mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Merspon tantangan Sahroni, Gibran hanya menjawab dengan nada santai. Menurutnya, tekad Sahroni untuk maju di bursa pencalonan orang nomor satu DKI tahun 2024, tidak perlu menunggu dirinya.

Ngapain nunggu saya. Kalau niatnya memang mau maju, ya maju aja. Nggak usah nunggu saya,” tegas putra sulur Presiden Jokowi itu.

Gibran, memang sering ditanya soal kemungkinan maju sebagai calon gubernur DKI pada 2024. Akan tetapi, ia menjawab jika saat ini dirinya hanya fokus menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai orang nomor satu di Kota Sola.

Sebelumnya, Jumat (08/04/2022), Saroni mengatakan jika Gibran diisyaratkan maju secara resmi dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, maka ia pun akan langsung mendaftarkan diri.

 

NasDem akan menduetkan Sahroni dengan mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Pilkada DKI 2024 [ist]

 

Gibran mendorong Sahroni untuk maju dan tidak usah menunggu dirinya. Kalau berniat bertarung di Pilkada DKI, kata Gibran, ya maju saja dan tidak perlu menunggu dirinya.

Pada 6 April lalu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengunjungi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan tersebut memunculkan spekulasi soal karier politik putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut selanjutnya.

Pertemuan tersebut menimbulkan spekulasi karier politik Gibran selanjutnya. Entah melanjutkan ke jenjang pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi ataupun hingga presiden. Dugaan itu dilihat dari sosoknya sebagai seorang anak muda yang hendaknya bisa membawa perubahan bagi masyarakat.

KOMENTAR