Guru Honorer di Sumba Ini Dapat Gaji Rp 300 Ribu Per Bulan

Inakoran

Tuesday, 20-02-2018 | 04:37 am

MDN
Pemerintah Akui Infrastruktur Pendidikan Masih Jau

Kupang, Inako –

Mungkin sulit dipercaya, mengajar sebagai guru honorer selama 13 tahun, hanya digaji sebesar Rp 300.000 per bulan.

Akan tetapi, ini adalah fakta yang dialami oleh Mardiana Juana Poduloya dan Kartini, dua orang guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) Masehi Kapunduk, Kecamatan Haharu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kedua mengaku sudah mengajar di sekolah itu selama 13 tahun. Mardiana mendapat gaji Rp 300.000 perbulan, sementara Martini lebi baik sedikit karena ia mendapat gaji sebesar Rp 550.000 perbulan.

"Gaji saya hanya Rp 300.000 per bulan. Padahal sudah 13 tahun saya mengabdi di sekolah ini hanya sebagai pegawai honorer," kata Mardiana, di Waingapu, beberapa waktu lalu.

Ia menceritakan, pada awalnya dia hanyalah lulusan SMA yang dimintai untuk mengajar di kelas 1 SD berdasarkan arahan dari buku yang telah disiapkan.

"Jadi waktu mengajar, karena saya hanya lulusan SMA, saya asal mengajar saja. Saya tidak tahu waktu itu metode-metode mengajar," ujarnya.

Dalam perjalanan, kata Mardiana, ia melanjutkan kuliah sambil mengajar dengan mengambil jurusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) jarak jauh yang sudah ia mulai sejak 2006 dan selesai pada 2013.

Tidak berbeda jauh dengan Poduloya, Kartini, seorang guru SD di sekolah yang sama, pun mengaku saat ini gaji honor yang ia terima sedikit berbeda dengan Mardiana.

"Gaji saya Rp 550.000 perbulan, dan ini sudah sejak 2005 lalu. Tetapi bagi saya ini masih sangat kurang karena harus kuliah lagi mengambil jurusan PGSD dengan biaya perbulan Rp 750.000 padahal gaji hanya Rp 550.000," katanya.

Dedikasi mereka mengajar sejak belasan tahun lalu sudah cukup menggambarkan loyalitas mereka. Salah satu yang sangat mereka harapkan adalah mereka diangkat menjadi PNS.

TAG#Guru Honorer, #Ntt, #Sumba

191768533

KOMENTAR