Harga Emas Antam Melonjak Rp 29.000 : Selasa (4/2/2025)

Jakarta, Inakoran
Harga emas batangan bersertifikat yang diproduksi oleh Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami lonjakan signifikan.
Mengacu pada informasi yang dirilis oleh Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam pada Selasa (4/2) mencapai Rp 1.650.000. Ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp 29.000 dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya, Senin (3/2), yang tercatat di level Rp 1.621.000 per gram.
Lonjakan yang sama juga terlihat pada harga buyback emas Antam, yang kini berada di Rp 1.501.000 per gram, meningkat Rp 29.000 dari Rp 1.472.000 per gram.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan:Selasa (4/2/2025)
Trump Tetapkan Tarif Impor Tinggi Untuk Kanada, Tiongkok dan Meksiko
Harga Emas Antam Turun Rp 3.000: Senin (3/2/2025)
Harga Minyak Dunia Naik: Dampak Penetapan Tarif Donald Trump
Berikut adalah rincian harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per tanggal 4 Februari 2025, yang belum termasuk pajak:
Harga emas 0,5 gram: Rp 875.000
Harga emas 1 gram: Rp 1.650.000
Harga emas 5 gram: Rp 8.025.000
Harga emas 10 gram: Rp 15.995.000
Harga emas 25 gram: Rp 39.862.000
Harga emas 50 gram: Rp 79.645.000
Harga emas 100 gram: Rp 159.212.000
Harga emas 250 gram: Rp 397.765.000
Harga emas 500 gram: Rp 795.320.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 1.590.600.000
Perlu dicatat bahwa Logam Mulia Antam menawarkan emas dan perak batangan dalam berbagai ukuran, dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Biasanya, harga per gram emas Antam akan bervariasi tergantung pada berat batangnya. Biaya tambahan untuk pencetakan menjadi salah satu faktor yang membuat harga per gram emas batang kecil lebih mahal dibandingkan batang yang lebih besar.
Faktor yang mempengaruhi harga
Lonjakan harga emas Antam ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi pasar logam mulia secara keseluruhan. Pertama, ketidakpastian ekonomi global sering kali mendorong investor untuk beralih ke aset yang dianggap aman seperti emas. Dalam situasi di mana pasar saham berfluktuasi, emas sering kali menjadi pilihan utama untuk melindungi nilai kekayaan.
Kedua, permintaan lokal yang kuat juga berkontribusi terhadap kenaikan harga. Masyarakat Indonesia, yang memiliki tradisi kuat dalam investasi emas, cenderung meningkatkan pembelian emas pada periode-periode tertentu, terutama menjelang acara-acara besar atau hari-hari perayaan.
KOMENTAR