Harga Emas Antam Turun Rp 3.000: Senin (3/2/2025)

Sifi Masdi

Monday, 03-02-2025 | 10:50 am

MDN
Ilustrasi Emas Antam [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Harga emas batangan bersertifikat dari Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan yang cukup signifikan. Mengacu pada informasi yang diperoleh dari situs resmi Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam tercatat sebesar Rp 1.621.000, turun Rp 3.000 dari harga sebelumnya yang berada di level Rp 1.624.000 per gram pada Minggu (2/2).

 

Penurunan harga emas Antam tidak hanya terjadi pada pecahan satu gram. Harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan yang sama, tercatat pada level Rp 1.472.000 per gram, berkurang Rp 3.000 dari harga buyback pada hari sebelumnya yang berada di Rp 1.475.000 per gram.

 


BACA JUGA:

Saham Perbankan Membebani IHSG di Awal Pekan

Strategi dan Prospek Saham Emiten Astra International di 2025

Harga Minyak Naik Tipis, Jelang Donald Trump Terapkan Tarif Impor


 

Berikut adalah rincian harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Senin (3/2), belum termasuk pajak:

Harga emas 0,5 gram: Rp 860.500

Harga emas 1 gram: Rp 1.621.000

Harga emas 5 gram: Rp 7.880.000

Harga emas 10 gram: Rp 15.705.000

Harga emas 25 gram: Rp 39.137.000

Harga emas 50 gram: Rp 78.195.000

Harga emas 100 gram: Rp 156.312.000

Harga emas 250 gram: Rp 390.515.000

Harga emas 500 gram: Rp 780.820.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 1.561.600.000

 

Mengapa harga emas Antam bisa turun? Harga emas di pasar global sangat berfluktuasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, serta permintaan dan penawaran. Dalam beberapa bulan terakhir, gejolak ekonomi dan ketidakpastian pasar telah menyebabkan pergerakan harga emas yang signifikan.

 

Emas sering kali dianggap sebagai “safe haven” atau tempat berlindung yang aman bagi investor saat pasar saham dan aset lainnya bergejolak. Namun, ketika kondisi ekonomi menunjukkan tanda-tanda stabilitas, investor mungkin cenderung beralih ke aset berisiko yang lebih menguntungkan, sehingga menekan permintaan terhadap emas.

 

KOMENTAR