Harga Emas Rebound: Investor Cemas Ketidakpastian Tarif Dagang Trump

Sifi Masdi

Tuesday, 22-07-2025 | 09:17 am

MDN
Ilustrasi Emas Batangan [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Selasa pagi (22 Juli 2025), didorong oleh meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pasar global saat ini sedang waspada menjelang batas waktu penerapan tarif baru yang dijadwalkan pada 1 Agustus mendatang.

 

Pada pukul 07.33 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange tercatat berada di level US$ 3.408,30 per ons troi, naik tipis 0,05% dibandingkan posisi hari sebelumnya di US$ 3.406,40 per ons troi. Meski kenaikannya tergolong moderat, level ini mendekati posisi tertinggi dalam satu bulan terakhir.

 

Kenaikan harga emas dipicu oleh meningkatnya sentimen penghindaran risiko (risk-off sentiment) di kalangan investor. Ketidakpastian terkait arah kebijakan perdagangan AS mendorong pelaku pasar beralih ke aset aman (safe haven), termasuk emas.

 


BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (22/7/2025)

Harga Emas Antam Masih Stagnan : Senin (21/7/2025)

Trump Usulkan Aset Kripto Masuk ke Dana Pensiun AS


 

Ketegangan dagang kembali mencuat setelah Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengisyaratkan bahwa Presiden Trump kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan tarif tambahan dalam waktu dekat. "Trump berpeluang menerbitkan surat-surat penetapan tarif sepihak sebelum batas waktu 1 Agustus," kata Leavitt dalam konferensi pers di Washington.

 

Langkah ini menambah ketidakpastian hubungan dagang AS dengan sejumlah negara mitra, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Alhasil, para investor kembali menempatkan dana mereka ke dalam instrumen-instrumen yang lebih aman seperti emas.

 

Faktor lain yang turut menopang harga emas adalah melemahnya nilai tukar dolar AS, yang membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri. Selain itu, pelaku pasar juga mulai mencermati arah kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), yang akan menggelar rapat penting pekan depan.

 

Spekulasi mengenai potensi pelonggaran kebijakan atau penundaan kenaikan suku bunga turut memberi dukungan pada harga emas. Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik emas, karena tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito.

 

Disclaimer:

Harga emas dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan untuk selalu mengecek harga terkini sebelum melakukan transaksi.

 

 

KOMENTAR