Harga Emas Spot Kembali Naik: Imbas Peringatan The Fed Soal Inflasi

Sifi Masdi

Thursday, 09-01-2025 | 09:36 am

MDN
Ilustrasi emas [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Harga emas menunjukkan tren positif dengan kenaikan yang signifikan, Kamis (9/1/2025). Pukul 07.43 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2025 tercatat di level US$ 2.677,30 per ons troi, mengalami kenaikan sebesar 0,18% dibandingkan dengan harga sebelumnya yang berada di US$ 2.672,40 per ons troi.

 

Kenaikan ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama peringatan dari Federal Reserve (The Fed) mengenai inflasi yang masih menjadi perhatian utama.

 

Kenaikan harga emas tidak terlepas dari pertimbangan para pedagang yang sedang menganalisis jalur kebijakan pelonggaran yang mungkin diambil oleh The Fed menjelang rilis data pekerjaan yang diantisipasi pada akhir pekan ini.
 

Dalam konteks ini, The Fed dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan antara data ekonomi yang bervariasi dengan kekhawatiran terhadap inflasi yang kian mengemuka.


Risalah rapat bank sentral bulan lalu menegaskan kembali pendekatan hati-hati dalam menanggapi kondisi ekonomi saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada sinyal-sinyal pelonggaran, The Fed tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memangkas suku bunga.

 

Peringatan ini memberikan sinyal kepada investor bahwa meskipun ada potensi untuk penurunan suku bunga, ketidakpastian inflasi tetap menjadi faktor yang sangat memengaruhi kebijakan moneter.

 


BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis, 9 Januari 2025

Harga Emas Antam Naik Rp 6.000: Rabu, 8 Januari 2025

Harga Emas Global Kembali Terkoreksi:  Dampak Penguatan Dolar AS

OJK Resmi Awasi Penuh Perdagangan Kritpo Mulai 10 Januari 2025


 

Dengan rilis data penggajian yang akan datang, perhatian investor kini beralih pada angka-angka yang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi ketenagakerjaan di AS. Data untuk bulan Desember diperkirakan menunjukkan moderasi, namun tetap dalam kondisi yang sehat.

 

Pertumbuhan lapangan kerja yang diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2025 menjadi sinyal positif bagi perekonomian, meskipun hal ini akan memengaruhi keputusan The Fed ke depan.

 

Menariknya, harga emas batangan mengalami lonjakan luar biasa sebesar 27% sepanjang tahun lalu. Kenaikan tersebut didorong oleh pelonggaran moneter yang dilakukan oleh AS dalam upaya untuk merangsang perekonomian di tengah ketidakpastian global. Emas, sebagai aset safe haven, kerap kali menjadi pilihan utama bagi para investor yang mencari perlindungan dari gejolak pasar dan inflasi yang tidak terduga.

 

Namun, memasuki tahun 2025, prospek kenaikan harga emas nampaknya sedikit berkurang. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Para analis memperhatikan bahwa jika The Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga di level yang lebih tinggi, hal ini dapat berdampak negatif terhadap daya tarik emas sebagai investasi.

 

Kenaikan suku bunga cenderung membuat biaya peluang untuk memegang emas lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat mengurangi permintaan untuk logam mulia ini.


 

KOMENTAR