Harga Mata Uang Kripto Bitcoin dan Ethereum Terus Anjlok
New York, Inako
Harga sejumlah mata uang kripto (criptocurrency) mengalami kontraksi. Dua mata uang kripto yang harganya terus berkibar selama bebebrapa bulan terakhir, seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (Eth), tiba-tiba mengalami terjun bebas selama beberapa hari terakhir ini.
BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 20 Mei 2021
Berita yang dilansir Reuters, Rabu (19/5), harga bitcoin dan ethereum membukukan penurunan harian terbesar sejak Maret tahun lalu. Penurunan ini mengakibatkan kerugian dalam kapitalisasi pasar untuk seluruh sektor cryptocurrency mendekati US$ 1 triliun.
Harga bitcoin turun menjadi US$ 30.066, terendah sejak akhir Januari. Terakhir turun 22% menjadi US$ 33.502. Dapat dikatakan, mata uang kripto paling populer ini membukukan kerugian satu hari terbesar sejak Maret 2020.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Terjun Bebas, Kemungkinan Bisa ke Angka US$ 29.000
Sementara, harga ethereum jatuh ke level US$ 1.850, level terendah sejak akhir Januari. Terakhir, harga mata uang kripto ini turun 28% ke posisi US$ 2.439. Kerugian satu hari ethereum adalah yang terbesar sejak Maret tahun lalu.
Penurunan tajam sejumlah mata uang kripto terjadi setelah China melarang lembaga keuangan dan pembayaran menyediakan layanan cryptocurrency. Pemerintah China juga memperingatkan investor akan bahaya perdagangan kripto yang spekulatif.
BACA JUGA: Ini Daftar 10 Mata Uang Kripto Paling Cuan Minggu Kedua Mei 2021
Melansir Reuters, peraturan itu adalah upaya terbaru China untuk menekan pasar perdagangan digital yang sedang berkembang. Di bawah larangan tersebut, lembaga semacam itu, termasuk bank dan saluran pembayaran online, tidak boleh menawarkan klien layanan apa pun yang melibatkan mata uang kripto, mulai pendaftaran, perdagangan, kliring, dan penyelesaian transaksi.
"Baru-baru ini, harga mata uang kripto telah meroket dan anjlok, dan perdagangan spekulatif mata uang kripto telah pulih, secara serius melanggar keamanan properti orang dan mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal," demikian pernyataan resmi tiga badan industri China.
BACA JUGA: Gara-gara Boros Listrik, Elon Musk Ogah Gunakan Bitcoin Lagi
Selain itu, penurunan harga mata uang digital sudah terjadi sejak pekan lalu. Pada waktu itu, CEO Tesla ELon Musk mengatakan, Tesla akan berhenti menggunakan bitcoin sebagai pembayaran, karena masalah lingkungan tentang penggunaan energi yang boros untuk memproses transaksi.
TAG#Mata Uang Kripto, #Criptocurrency, #Uang Digital, #Alat Pembayar, #China, #Elon Musk, #Bitcoin, #Ethereum
188641724
KOMENTAR