Harga Minyak Dunia Kembali Terkoreksi: Apa Faktor Pemicumya?

Sifi Masdi

Tuesday, 30-04-2024 | 11:56 am

MDN
Ilustrasi pergerakan harga minyak yang cenderung turun [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

 

Harga minyak dunia kembali terkoreksi, turun 1,45% dari awal pekan pada perdagangan Selasa (30/4/2024). Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor geopolitik dan ekonomi yang saling terkait.

 

Perundingan gencatan senjata Israel di Kairo telah meredakan kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas. Kedatangan para pemimpin Hamas di Kairo untuk putaran baru perundingan dengan mediator Mesir dan Qatar telah memberikan harapan akan penyelesaian konflik.

 

“Anda melihat premi risiko geopolitik bocor lagi hari ini karena tidak ada eskalasi baru dalam situasi Israel-Hamas,” kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC.

 

BACA JUGA:  Rupiah Kembali Melemah: Berada di Posisi Rp 16.265/US$

 

Data inflasi Amerika Serikat (AS) juga berperan dalam penurunan harga minyak. Inflasi bulanan AS meningkat secara moderat di bulan Maret, mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

 

 

 

“Inflasi AS yang tinggi memicu kekhawatiran akan suku bunga yang ‘lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama’,” kata analis pasar independen Tina Teng.

 

Pasar juga mewaspadai tinjauan kebijakan moneter Federal Reserve AS pada tanggal 1 Mei. Investor memperkirakan kemungkinan yang lebih tinggi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada tahun ini dan tahun depan karena inflasi dan pasar tenaga kerja tetap tangguh.

 

BACA JUGA: Saham BRI Alami Titik Terendah Setahun Terakhir: Saatnya Untuk Beli 

 

Dolar AS yang lebih kuat juga memberikan tekanan pada harga minyak. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. Selain itu, pasar minyak menantikan laporan bulanan upah non pertanian AS, yang akan dirilis pada hari Jumat dan diawasi ketat oleh The Fed.

 

“Hal ini kemungkinan akan berdampak signifikan pada perdagangan minyak minggu depan,” kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.

 

Pada Selasa (30/4) pukul 7.32 WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2024 di New York Mercantile Exchange turun 0,08% ke US$ 82,56 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Juni 2024 di ICE Futures turun 0,11% ke US$ 88,30 per barel pada pagi ini.

 

BACA JUGA:   Perundingan Damai Israel-Hamas Berdampak Pada Penurunan Harga Minyak Dunia

 

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi harga minyak, pasar minyak dunia terus bergerak dinamis. Para pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan geopolitik dan ekonomi global untuk memprediksi arah harga minyak selanjutnya.

 


 

KOMENTAR