Harga Minyak Dunia Menguat, Tembus US$ 89,59 Per Barel

Sifi Masdi

Thursday, 04-04-2024 | 12:03 pm

MDN
Ilustrasi Kilang Minyak Saudi Aramco [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Harga minyak dunia terpantau menguat, mencapai US$ 89,59 per barel untuk jenis Brent dan US$ 85,67 per barel untuk jenis West Texas Intermediate (WTI) pada perdagangan Kamis, 4 April 2024. Kenaikan ini terjadi di tengah kekhawatiran akan berkurangnya pasokan dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di Amerika Serikat (AS).

 

BACA JUGA:  Rekomendasi Saham Migas yang Berpotensi Dapat Cuan, Kamis (4/4/2024)

 

Beberapa faktor yang berkontribusi pada penguatan harga minyak ini antara lain:  pertama:  Pengurangan Produksi oleh Produsen Utama: Produsen minyak utama terus melakukan pengurangan produksi, yang berpotensi mengurangi pasokan minyak di pasar global.

 

 

 

Kedua, Konflik Geopolitik: Serangan Ukraina terhadap kilang-kilang Rusia telah mengurangi pasokan bahan bakar. Selain itu, kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas di Gaza dapat meluas hingga mencakup Iran, sehingga mungkin mengganggu pasokan di kawasan utama Timur Tengah.

 

BACA JUGA:  Rupiah Kembali Melemah, Bertengger di Posisi 15.925/US$

 

Ketiga, Kebijakan OPEC+: Pertemuan para menteri OPEC+ termasuk Rusia mempertahankan kebijakan pasokan minyaknya dan menekan beberapa negara untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan produksi.

 

Sementara itu, komentar Ketua Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, juga memberikan dukungan terhadap harga minyak.

 

BACA JUGA:  Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini, Kamis (4/4/2024)

 

Powell mengatakan bahwa butuh waktu yang cukup lama bagi para pengambil kebijakan untuk mengevaluasi keadaan inflasi saat ini, sehingga menentukan waktu potensi penurunan suku bunga masih belum pasti.

 

“Komentar tersebut positif bagi minyak karena mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS yang solid,” kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di grup manajemen aset Bank AS.

 

 

 


 

KOMENTAR