Harga Telur Merangkak Naik Hingga Rp 40.000 Per Kg
Jakarta, Inako
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyayangkan melambungkan harga telur di pasar. Bahkan di beberapa tempat, terutama di luar Jawa harga telur sudah mencapai Rp 40.000 per kilogram.
BACA JUGA: Uang Rupiah Terbit Tahun 2022 Raih Penghargaan Internasional
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKAPPI, Reynaldi Sawijwan melaporkan bahwa kenaikan harga telur sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
Berdasarkan pantauan harga oleh IKAPPI, kenaikan harga telur tertinggi menyentuh angka Rp 40.000/kg di wilayah bagian timur luar Jawa. Sementara di pulau Jawa dan Jabodetabek harga telur tertinggi mencapai Rp 31.000-34.000/kg.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Tambah Layanan Rute Penerbangan Internasional
Apa yang mendorong harga telur terus melambung selama beberapa minggu terakhir? Reynaldi menyebut ada dua faktor memicu kenaikan harga telur. Pertama, adalah karena faktor produksi, faktor produksi ini disebabkan oleh harga pakan yang tinggi.
Kedua, proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang biasanya di distribusikan ke pasar, tetapi banyak pihak yang melakukan pendistribusian diluar pasar atau permintaan diluar pasar, sehingga supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga terus merangkak naik.
Sebagai catatan, IKAPPI melihat ada beberapa permintaan yang cukup tinggi di beberapa instansi atau beberapa elemen atau beberapa lembaga, atau perorangan sehingga supply di pasar terganggu.
BACA JUGA: Netizen Mengeluh Pajak Tiket Konser Coldplay Terlalu Mahal
Adapun dilansir dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga telur memang mengalami kenaikan menjadi Rp 31.400 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.300 per kilogram.
Sementara, dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, per 18 Mei 2023, harga telur justru mengalami penurunan menjadi Rp 30.950 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.450 per kilogram.
KOMENTAR