IHSG Bergerak di Zona Hijau: Jumat, 6 Desember 2024

Sifi Masdi

Friday, 06-12-2024 | 10:33 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 


 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan signifikan pada perdagangan Jumat pagi ini, meskipun sempat dibuka di zona merah. IHSG berhasil naik ke level 7.319,14, yang  mencerminkan sentimen positif yang mendominasi pasar menjelang akhir pekan.

 

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 0,25% ke level 7.295 pada pukul 09.03 WIB. Namun, dalam waktu singkat, indeks mulai pulih dan bergerak ke zona hijau pada pukul 09.35 WIB dengan kenaikan tipis sebesar 0,01%, mencapai level 7.314.

 

Saham GOTO menjadi motor penguatan indeks pagi ini dengan lonjakan 2,67% ke harga Rp77. Selain itu, TPIA dan DSSA turut memberikan kontribusi positif dengan kenaikan masing-masing 0,90% (Rp8.450) dan 1,99% (Rp38.475).

Namun, beberapa saham berkapitalisasi besar (big caps) justru membebani langkah indeks, seperti BBCA melemah 0,98% ke Rp10.150, ASII turun sebesar 1,44% ke Rp5.125.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar terus mendekati angka Rp12.485 triliun, menunjukkan likuiditas yang tetap tinggi meski terdapat fluktuasi harga saham.

 


 

BACA JUGA:

BEI Respon Pernyataan Prabowo Tentang Saham Sebagai Judi Bagi Orang Kecil 

Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Dinamika Global

Arah Pergerakan IHSG Setelah Pernyataan Bullish Jerome Powell

 


 

Di sisi lain, saham AADI menjadi sorotan utama setelah melonjak 19,92% ke level Rp7.975 per lembar. Lonjakan ini melibatkan transaksi senilai Rp2 miliar dari 234.000 lembar saham.

 

Selain itu, dua emiten afiliasi Prajogo Pangestu, yaitu PTRO dan BRPT, juga mencatatkan kinerja yang kuat: PTRO naik 3,15% ke Rp24.550 per lembar, dengan transaksi senilai Rp33 miliar dari 1 juta lembar saham. Sementara BRPT meningkat 2,69% ke Rp955 per lembar, menghimpun transaksi Rp13 miliar dari 13 juta lembar saham.

 

Sentimen Positif dari The Fed

Optimisme pasar domestik turut dipengaruhi oleh pernyataan bullish Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam New York Times DealBook Summit di New York. Powell menegaskan bahwa ekonomi Amerika Serikat dalam kondisi sangat baik, dengan risiko dari pasar tenaga kerja yang mulai mereda.

 

Powell juga menyatakan bahwa Federal Reserve harus tetap berhati-hati dalam menurunkan suku bunga menuju tingkat netral, tanpa mendorong atau menahan pertumbuhan ekonomi AS.

 

Meski komentar tersebut tidak secara langsung mengubah ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga, prospek positif ini memperkuat aset berisiko di seluruh dunia. Menurut Steve Sosnick dari Interactive Brokers, pasar modal saat ini berada dalam lingkungan “risk-on” yang membuat investor lebih optimistis terhadap prospek investasi.

 

Disclaimer:

Semua rekomendasi di atas didasarkan pada analisa teknikal dan kondisi pasar saat ini. Investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.

 

 

KOMENTAR