IHSG Tergelincir ke Zona Merah, Melemah 0,40%

Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, Selasa (4/3/2025). IHSG dibuka melemah ke level 6.493,28, mencatatkan penurunan sebesar 0,40% atau 26,38 poin dari posisi pembukaan di 6.519,66. Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.528,97 sebelum berbalik melemah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan saham menunjukkan 145 saham menguat, 211 saham melemah, dan 599 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.245 triliun.
Di tengah pelemahan indeks, beberapa saham berkapitalisasi besar (big cap) masih mencatatkan penguatan. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 0,83% ke level Rp2.420, sedangkan saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melonjak 2,67% ke Rp1.150.
BACA JUGA:
Hari Ini Trump Resmi Terapkan Tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko: Tolak Negosiasi
Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (4/3/2025)
Kelas Menengah Indonesia Menurun 57,3 Juta Jiwa Pada 2024
Harga Minyak Naik: Dampak Penguatan Ekonomi China
Sebaliknya, saham berkapitalisasi besar yang mengalami penurunan di antaranya PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), yang turun 1,84% ke Rp6.675, serta PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), yang melemah 1,31% ke Rp31.950.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjelaskan bahwa IHSG sebelumnya menguat signifikan sebesar 3,97% ke level 6.520 pada perdagangan Senin (3/3/2025). Penguatan tersebut didorong oleh euforia pasar terhadap riset JP Morgan yang menaikkan peringkat saham-saham perbankan berkapitalisasi besar.
Namun, Valdy mengingatkan bahwa kenaikan IHSG kemarin belum tentu mencerminkan pembalikan sentimen secara signifikan. Risiko potensi "dead cat bounce" masih terbuka, terutama dengan adanya implementasi tarif perdagangan baru untuk Kanada, Meksiko, dan Tiongkok mulai 4 Maret 2025.
“IHSG masih tertahan di level pivot 6.530, sehingga kemungkinan akan bergerak dalam rentang 6.450-6.550 pada perdagangan hari ini,” ujar Valdy dalam riset harian.
Dari sisi global, data Japan Consumer Confidence Index (CCI) diperkirakan mengalami kenaikan ke level 35,7 pada Januari 2025. Sebelumnya, pada Desember 2024, indeks kepercayaan konsumen Jepang turun dari 36,2 menjadi 35,2, bertolak belakang dengan ekspektasi konsensus yang memprediksi kenaikan ke 36,6. Penurunan tersebut menjadi yang terendah sejak September 2023.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR