Ini Balasan China Ketika AS Cabut Hak Istimewa Hong Kong
Beijing, Inako
China dikabarkan memberikan balasan setimpal terhadap Amerika Serikat (AS) yang mengambil sikap secara sepihak mencabut hak istimewa Hong Kong sebagai pusat keuangan Asia.
BACA JUGA: Tiongkok mengkritik AS karena 'penyakit kronis' rasisme
Seperti diketahui pencabutan hak istimewa Hong Kong dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump menyusul Kongres Rakyat China yang berhaluan komunis mengesahkan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional untuk diterapkan di daerah otonomi oleh Hong Kong. Menurut Trump, apa yang dilakukan oleh China telah melanggar kesepakatan “prinsip satu negara dua sistem”.
AS pun mengambil sikap dengan mencabut hak istimewa Hong Kong. Tindakan ini langsung dibalas oleh China dengan menghentikan (stop) impor empat jenis produk dari AS, yakni kedelai, jagung, kapas dan juga daging babi.
China menginstruksikan kedelai dua BUMN yakni Cofco dan Sinograin untuk menghentikan impor. Sementara khusus daging babi, China membatalkan 10 hingga 20 ribu ton pengiriman dari perusahaan negara.
BACA JUGA: Sore Ini Rupiah Ditutup Naik Tajam Rp 14.095 Per Dolar AS, 3 Juni 2020
Berita yang dilansir Reuters, Selasa (2/6/2020), yang mengutip sebuah sumber dari pejabat China, mewartakan bahwa China akan menghentikan lebih banyak impor jika AS terus mengambil kebijakan yang menyerang negeri itu.
"China telah meminta perusahaan-perusahaan negara bagian utama untuk menangguhkan pembelian besar-besaran produk pertanian AS yang besar seperti kedelai dan babi, sebagai tanggapan atas reaksi AS ke Hong Kong," kata sumber tersebut yang menolak disebut namanya.
"Sekarang kita akan menonton dan melihat apa yang dilakukan AS selanjutnya," tambahnya.
TAG#China, #Amerika Serikat, #Hong Kong, #Hak Istimewa, #Donald Trump, #Xi Jinping, #Impor, #Ekspor, #Tarif Impor, #Perang Dagang, #Tiongkok, #Inakoran.com
188642081
KOMENTAR