Investasi dan Ajaran Filsafat Pada Masa Kini
JAKARTA, INAKORAN
Sebagian pihak mengatakan bahwa pelajaran Filsafat tidak menyentuh dunia nyata bisa ada benarnya bisa juga tidak. Jika ditelisik lebih jauh, setiap kegiatan ekonomi membutuhkan landasan pikir berbasis filsafat terlebih karena para investor kelas dunia seperti George Soros, Jim Simons, Peter Lynch, Benjamin Graham, Warren Buffet dan Charles Munger rerata mereka membutuhkan filsafat sebelum melakukan tindak investasi.
baca: Jim Simons Ahli Matematika Bisa Cuan 39 persen Per Tahun
Jika Socrates adalah penanya yang tak kenal lelah, maka Plato adalah penerus yang mencoba mengkristalisasi ajaran Socrates menjadi sebuah sistem pemikiran yang lebih terstruktur.
Socrates selalu bertanya dan, terus bertanya inilah salah satu tindakan investasi yang perlu dilakukan sebelum mengambil keputusan membeli atau mempertimbangkan masuk dalam sebuah bisnis untuk mid term atau long term.
Pertanyaan terus menerus sama dengan membolak balik pada sebuah batu yang sama oleh Peter Lynch disebutkan bahwa tindakan itu menjadikan seseorang 10 kali menjadi pemenang jika diam atau sebaliknya akan karam investasinya.
Menggambarkan pandangan Socrates tentang keadilan, jiwa, dan kebajikan, tetapi juga memasukkan gagasan-gagasannya sendiri adalah perspektif dari seorang investor untuk masuk dalam sebuah bisnis yang akan digelut.
Ketenangan jiwa seorang investor menjadi sangat penting ketika mengambil keputusan oleh karena kecerdasan saja tidak cukup dalam mengelola investasi. Kesabaran, ketekunan serta kerendahan hati menjadi syarat lain untuk berinvestasi.
Pemikiran rasional dan, tahu yang apa kita beli seorang investor tidak perlu panik ketika terjadi market crash.
TAG#PLATO, #FILSAFAT, #INVESTASI
182193614
KOMENTAR