Jalan Baru Mohammad Kece, dan Lika-liku yang mempesona Yahya Waloni hingga Dicokok Polisi

Hila Bame

Tuesday, 31-08-2021 | 16:46 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Siapa Kece sebenarnya? Dan Mengapa Waloni?

Mohammad Kece mempunyai nama asli Kosman bin Suned. Pria yang kini menjadi tahanan Bareskrim Polri itu merupakan warga asli Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. 

Di kampung halaman nya,  Muhammad Kece dikenal mempunyai kebun kopi yang luas dan mempekerjakan banyak orang untuk menggarap kebun kopinya.

Mohammad Kece alias Mohammad Kace
 

 

Ayah, Mohammad Kece adalah seorang terpandang di desanya tatkala ayahnya menjadi Kepala Desa beberapa waktu silam. Teman Kece ketika SMP, menceritakan bahwa Kece seorang yang cerdas.

 


baca:  

Tifatul Sembiring Jangan Sok Tau, Tanggapi Desakan Sejumlah Pihak Agar Polri Tindak Tegas Ustad Zomad

 


Selanjutnya, Kosman pindah ke Pondok Pesantren Nurul Huda yang berjarak sekitar 10 kilometer dari desanya. Di pesantren itulah Kosman belajar agama dan mempelajari kitab kuning, antara lain, Jurumiyah.

Kabar yang beredar menyebut Kosman hanya selama setahun menjadi santri di Nurul Huda. Namun, dia mempertahankan kebiasaan dari pesantren, yakni selawatan.

Hingga saat ini Mohammad Kece dikenal sebagai misionaris di kampungnya. Jalan yang dulu (agama) pernah dilalui, ia tinggalkan.

Ia menjadi penceramah. Jalur baru rupanya,  jalur baru yang ia telaah dan konon katanya banyak orang mengikuti jalur  baru nya.

Dan masyarakat umum menamai Kece menjadi Kace, alias kafir celaka.

 Cerita Mohammad Kece bukan berita baru di bawah kolong langit jagad raya.   Ada banyak cerita serupa terjadi ledakan perpindahan ke jalur baru dari jalur lama, sebelumnya. 

Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah menangkap YouTuber Muhammad Kace alias Muhammad Kece di Bali hari Rabu, 25 Agustus 2021. Kece ditangkap dengan tuduhan penistaan agama lewat video di media sosial.

Demikian berita Mohammad Kece menjadi subjek berita warganet dari warung kopi papan atas, mungkin mendengung hingga kafe tak bernama yang boleh buka 25 persen, oleh PPKM yang super ketat.

Yahya Waloni 

Yahya Waloni, pria asal Menado Sulawesi Utara ini mempunyai nama asli Yahya Yopie Waloni.  Waloni lahir 1970 dan pendidikan awal mulanya sebagai Pendeta, sebelum ia tinggalkan menyelinap ke  jalur baru sebagai pendakwah. 

Pada kanal youtobe Kanal Anak Bangsa (KAB) Rudi S Kamri, pernah membuat sebuah video dengan judul "Kapan Yahya Waloni Ditangkap?

 

Waloni, dalam opini Rudi S Kamri, dikatakan bahwa ustad ini adalah Ustad mualaf dan sudah merajalela. Rudi tidak habis pikir dengan Ustad mualaf, mengapa mereka menjadi sangat ekstrim dengan menjelek-jelekan agama mereka sebelum menjadi mualaf, dan Felix Siaw salah satunya.


baca:  

Albertus Pratomo: Transformasi IKI dan Dukungan Terhadap Program Disdukcapil

 


Masih menurut Rudi, ini barangkali strategi  marketing  untuk ia dapat makan karena ia harus hidup dari ceramahnya. 

Lebih lanjut dikatakan Rudi, terkait Yahya Waloni, sudah diluar batas toleransi kita sebagai manusia.  Ia pernah mendoakan ibu Megawati agar cepat meninggal. 

Waloni juga sengaja menabrak seekor anjing karena anjing adalah binatang najis, yang oleh Rudi dikatakan bahwa Waloni lupa bahwa anjing juga adalah ciptaan Allah. 

Hampir tidak ada unsur pidana dalam doa Waloni, ketika ia mendoakan beberapa tokoh cepat mati. Hanya saja  doa yang didaraskan sangat tidak pantas didoakan oleh seorang penceramah agama.


baca: 

Dirjend Dukcapil: Tiga Akselerator Mencapai Data Adminduk Akuntabel

 


Yahya tiba di gedung Bareskrim Polri dengan pengawalan ketat polisi pada Kamis (26/08) kemarin. Barangkali jawaban atas pertanyaan Rudi S Kamri,   "Kapan Yahya Waloni Ditangkap"?

Ia ditangkap atas laporan komunitas masyarakat cinta pluralisme, terkait dugaan penodaan agama bersama pemilik akun YouTube Tri Datu.

TAG#YAHYA WALONI

200648984

KOMENTAR