Jawa Tengah Jadi 'Battle Ground'  Ganjar Vs Prabowo di Pilpres 2024

Sifi Masdi

Wednesday, 31-01-2024 | 10:18 am

MDN
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada momen debat capres pertama [ist]

 

 

 


Jakarta, Inakoran

 

Momentum kampanye akbar menciptakan panggung sengit di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Minggu, 28 Januari 2024.  Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, dan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, sama-sama memilih Jateng sebagai tempat kampanye akbar mereka, walaupun berada di dua kota yang berbeda.

 

Ganjar Pranowo berada di Alun-Alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sementara Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka menghadiri kampanye akbar di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah.

 

BACA JUGA:  Ratusan Kiai Pondok Pesantren di Cirebon Beri Dukungan Untuk Ganjar-Mahfud

 

 Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan lokasi kampanye dua capres  di Jawa Tengah, pada hari yang sama bukanlah kebetulan semata. Arifki Chaniago, dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024, mengungkapkan keyakinannya bahwa Jawa Tengah kini menjadi titik fokus utama pertarungan di Pilpres 2024.

 

 

 

 

"Ganjar-Mahfud akan berusaha mempertahankan Jawa Tengah sebagai 'kandang banteng'," ujar Arifki. Namun, dia juga menyoroti peran Jokowi yang dapat menjadi magnet perubahan kekuatan politik di Jawa Tengah.

 

BACA JUGA: Sentil Capres Tukang Joget, Anies: Kita Pilih Pemimpin, Bukan Penari

 

Provinsi ini memiliki pengaruh besar, terutama karena merupakan kampung halaman bagi Ganjar dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka.

 

Arifki juga menekankan peran King Maker dari Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang secara strategis bermain dalam perebutan elektabilitas di Jawa Tengah.

 

BACA JUGA:  Konglomerat Sofjan Wanandi Dukung Ganjar-Mahfud, Singgung Pengusaha Butuh Kepastian Hukum

 

"Dengan Jawa Tengah menjadi Battle Ground Pilpres 2024, TPN Ganjar-Mahfud dan TKN Prabowo-Gibran kini berusaha membangun solidaritas partai pengusung dan memperluas pengaruh mereka terhadap masyarakat di sana," tambah Arifki.

 

Pertarungan ini tidak hanya melibatkan calon presiden dan wakil presiden, tetapi juga melibatkan dinamika politik di tingkat lokal dan nasional. Soliditas partai dan dukungan masyarakat menjadi kunci sukses dalam merebut hati Jawa Tengah. Seiring kampanye memasuki tahap akhir, eksistensi politik di Jawa Tengah akan semakin mencuat, dan pertanyaannya adalah, siapa yang akan berhasil mencetak sejarah di tanah ini pada Pilpres 2024?


 

KOMENTAR