Jika Liga Inggris Dihentikan Total, Liverpool Pantas Juara Musim Ini

Manchester, Inako

Hingga hari ini, Senin (30/3/20), keberlangsungan Premier League musim 2019/2020 belum mendapatkan kejelasan apapun.

Hal itu terjadi karena hingga hari ini pun, penyebaran pendemi virus baru COVID-19 di negara itu juga belum menunjukkan tanda-tanda akan meredah.

Baca Juga: Pemerintah Buka Opsi Lockdown Jabodetabek

Lantas, bagaimana nasib tim-tim yang berlaga di Premier League musim ini, termasuk siapa yang bakal meraih trofi juara Liga Inggris musim ini, juga belum bisa ditentukan.

Fakta memperlihatkan bahwa Liverpool, merupakan satu-satunya klub yang sangat berpeluang menjadi kampiun Liga Inggris musim ini.

Sebab, hingga keputusan penghentian pertandingan dikeluarkan akibat virus corona awal bulan ini, The Reds – julukan Liverpool – hanya membutuhkan enam poin lagi alias butuh dua kali kemenangan untuk memastikan diri menjadi juara musim ini.

Selain itu, selisih poin dengan Manchester City yang berada di urutan kedua, sangat jauh mencapai 25 point. Hal itu, tentu sangat sulit untuk dikejar.

Baca Juga: Nasib Liverpool Akan Ditentukan Dalam Rapat Para Petinggi Klub Liga Inggris Awal April

Karena itu, banyak kalangan menilai sangat wajar, jika Liverpool dinobatkan sebagai juara, andaikata Premier League dihentikan total akibat virus corona yang melanda dunia saat ini termasuk Inggris.

Salah satunya adalah gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan. Ia menegaskan bahwa pihaknya tak masalah jika Liverpool langsung diberikan trofi Liga Inggris 2019-2020 tanpa perlu menyelesaikan kompetisi.

“Bagi saya itu (membiarkan Liverpool menjadi juara Liga Inggris 2019-2020) tidak apa-apa. Anda harus sportif,” ungkap Gundogan, sebagaimana dilansir dari Sportskeeda, Senin (30/3/2020).

Menurutnya, semua orang harus sportif dengan posisi yang diraih skuad asuhan Jurgen Klopp musim ini.

Perkataan Gundogan itu diungkapkannya karena ada skenario yang membuat Liverpool bisa langsung dinobatkan sebagai juara Liga Inggris musim ini jika memang tak memungkinkan kompetisi berlanjut akibat wabah virus corona.