Pemerintah Buka Opsi Lockdown Jabodetabek

Sifi Masdi

Sunday, 29-03-2020 | 22:25 pm

MDN
Dirjen Hubdat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi [ist]

Jakarta, Inako

Wabah virus corona (Covid-19) yang mengalami peningkatan yang masif  setiap hari di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)  membuat pemerintah membuka kemungkinan untuk lockdown di seluruh wilayah Jabodetabek.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Ia mengatakan bahwa  pemerintah kian membuka kemungkinan diberlakukannya lockdown atau karantina total kawasan Jabodetabek.

BACA JUGA: 34 WNI di Singapura Positif Virus Corona

Pemberlakuan Lockdown terpaksa dilakukan karena terus  merebaknya wabah virus corona dengan jumlah positif terinfeksi yang kian bertambah setiap hari. Budi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema sekaligus skenario yang akan diberlakukan jika Jakarta mulai menutup akses masuk dan keluar Jakarta.

Namun Budi belum memastikan kapan lockdown di Jabodetabek diberlakukan. Hanya Budi mengatakan bahwa esok, Senin (30/3/2020 pihak akan melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan.

"Besok ada rapat, di rapat itu kita harapkan, saya merekomendasikan dalam rapat itu kalau bisa Jakarta, Jabodetabek itu sudah di karantina. Tapi tergantung rapat dengan Pak Menko Maritim," ujar Budi kepada wartawan  Minggu (29/3/2020).

BACA JUGA: Dr. Ibnu Gunawan: Kita Harus Optimis Covid-19 Bisa Kita Taklukkan

Namun dia membahkan bahwa pihaknya menyiapkan skema soal lockdown. Selain itu, Budi pun mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan Korlantas Polri serta Polda Metro Jaya mengenai skenario karantina Jakarta tersebut.  

 

 

KOMENTAR