Jubir TPN Ganjar-Manfud: Ganjar Akan Soroti Alutsista Bekas dan Hibah di Debat Capres

Sifi Masdi

Sunday, 07-01-2024 | 11:12 am

MDN
Capres Ganjar Pranowo [ist]

 

 


 

Jakarta, Inako

 

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Patria Gintings, mengatatakan Capres Ganjar Pranowo akan menyoroti masalah pengadaan alat utama sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia (Alutsista TNI) dalam debat Capres kedua.

 

Patria menilai biaya yang tinggi dalam pengadaan alutsista harus dipertanyakan, terutama dalam konteks pembelian alutsista bekas atau hibah dari negara lain yang sering menjadi bahan pro dan kontra di publik

 

BACA JUGA: Wakil  Ketua TPN: Program 1 Desa, 1 Puskemas, 1 Nakes Kunci Penting Atasi Masalah Kesehatan

 

"Dua pertanyaan yang muncul selalu berkisar pada seberapa besar bebannya pada anggaran belanja negara, serta sejauh mana kelayakan pemakaiannya," ujar Patria dalam keterangan resmi yang dirilis pada Minggu (7/1/2024).

 

 

 

 

Patria menegaskan bahwa setiap alutsista yang diperoleh harus memiliki kualitas yang baik. Lebih dari itu, alutsista tersebut harus menggunakan teknologi militer terkini agar mampu menjawab tantangan zaman. Hal ini juga dianggap sebagai pertanggung jawaban pemerintah terhadap penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bersumber dari pajak rakyat.

 

"Hari ini kita melihat industri alutsista di dalam negeri terus menggeliat. Indonesia mulai mampu memproduksi alutsista secara mandiri, sehingga seharusnya mengurangi ketergantungan terhadap alutsista impor," tegasnya.

 

BACA JUGA:  Jubir TPN: Ganjar Siap Sampaikan Masalah Keamanan Siber, Algoritma dan Utilisasi AI di Debat Capres

 

Meskipun masih belum signifikan, ketergantungan terhadap impor alutsista terus terkikis. Adanya alih teknologi dan kerja sama pengembangan dengan negara lain menambah aspek positif terhadap masa depan industri alutsista dalam negeri, yang di sisi lain juga akan mengurangi beban terhadap APBN.

 

"Pertanyaan pentingnya sekarang bukanlah seberapa kuat militer Indonesia, melainkan seberapa kuat industri alutsista dalam negeri Indonesia nantinya?" ujar Patria.

 

BACA JUGA: Relawan Ganjar-Mahfud NTB Beri Dorong Kemajuan Sektor Pertanian Lombok Barat

 

Patria menekankan bahwa militer yang kuat bukanlah militer yang bergantung pada alutsista impor, melainkan militer yang memiliki industri alutsista dalam negeri sebagai tulang punggungnya sendiri. Dengan pandangan ini, Ganjar Pranowo-Mahfud MD membawa gagasan jelas untuk mengukuhkan kedaulatan industri pertahanan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista.

 

 

KOMENTAR