Kanada Menjadi Negara Pertama Yang Memboikot Olimpiade Tokyo 2020

Binsar

Monday, 23-03-2020 | 15:33 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Toronto, Inako

Sejumlah negara menyerukan pemboikotan pelaksanaan Olimpiade Tokyo menyusul pandemic virus corona yang melanda dunia saat ini.

Terkait hal itu, Kanada menjadi negara pertama yang melakukan hal itu. Berbeda degan Kanada, Australia menginginkan agar olimpiade dilaksanakan tahun depan.

Kepada para atletnya, Australia menginstruksi untuk mempersiapkan diri untuk Olimpiade tahun depan.

Penolakan dari sejumlah negara untuk mengadakan Olimpiade pada bulan Juli meningkat tajam  belakangan ini.

Komite Olimpiade Kanada mengatakan mereka tidak akan mengirim atlet ke Tokyo jika Olimpiade berjalan sesuai jadwal.

Sementara itu, di bawah tekanan yang meningkat untuk menunda Olimpiade, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang, Minggu (22/3) tetap pada pendirian akan tetap menyelenggarakan olimpiade sesuai jadwal.

Meski wabah corona, ribuan orang masih menyaksikan api olimpiade di Tokyo Jepang [ist]

 

Martin Richard, kepala komunikasi untuk Komite Paralimpik Kanada, mengatakan Kanada telah mengawasi keputusan dari IOC pada hari Minggu tentang menunda Olimpiade dan memutuskan untuk mundur ketika tidak ada yang datang.

"Dunia sedang menghadapi krisis dan ini lebih penting daripada acara olahraga lainnya," kata Richard kepada Reuters dari Ottawa.

"Kami memutuskan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan."

Richard mengatakan untuk atlet Paralimpik, beberapa di antaranya memiliki kondisi yang memungkinkan virus corona bisa menginfeksi mereka.

"Kami merasa tidak etis untuk menempatkan mereka dalam posisi itu," katanya, seraya menambahkan bahwa Kanada tidak sendirian dalam memberikan tekanan pada IOC untuk menunda.

ingga saat ini, lLebih dari 14.600 orang telah meninggal dunia sejak wabah koronavirus dimulai. Karena itu, pada hari Minggu, IOC mengatakan akan mengadakan diskusi dalam empat minggu ke depan.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada parlemen pada hari Senin menunda Olimpiade dapat menjadi pilihan jika banyak negara bakal tidak bisa hadri dalam even itu.

"Jika itu menjadi sulit, kami mungkin tidak punya pilihan selain mempertimbangkan menunda Olimpiade, mengingat prinsip Olimpiade mengutamakan kesehatan atlet," katanya.

KOMENTAR