Kapasitas tenaga nuklir China melonjak 60% menjadi 100 juta kW pada tahun 2025

Hila Bame

Thursday, 18-06-2020 | 09:00 am

MDN
Foto menunjukkan bagian luar unit kelima dari pembangkit listrik tenaga nuklir Yangjiang di Yangjiang, Provinsi Guangdong Cina selatan.

 

Beijing, Inako

 

Kapasitas pembangkit tenaga nuklir China akan melonjak 60 persen menjadi 100 juta kW pada 2025 dari tingkat 2019, kata badan industri nuklir utama negara itu.

Industri tenaga nuklir China diperkirakan akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil dalam periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-25), dan negara itu diperkirakan akan menambah enam hingga delapan unit reaktor setiap tahun selama periode tersebut, laporan media mengatakan pada hari Rabu, mengutip sebuah kertas biru oleh Asosiasi Energi Nuklir Cina.

Pada akhir 2019, Cina memiliki total 47 unit reaktor pembangkit listrik yang beroperasi, dengan total kapasitas terpasang 48,75 juta kW, menjadikan Cina negara terbesar ketiga dalam pembangkit listrik tenaga nuklir yang membuntuti AS dan Prancis.

BACA JUGA:   

Lawan AS, China Buka Pasar Keuangannya Senilai US$ 45 Triliun ke Investor Asing

 

Cina memimpin dunia dalam pembangunan kapasitas tenaga nuklir, dengan 13 reaktor sedang dibangun pada 2019. Tenaga nuklir menyumbang 4,88 persen dari sumber energi utama China.
 

Badan industri nuklir memperkirakan pada tahun 2025 China akan memiliki total 100 juta kW reaktor dalam operasi dan sedang dibangun, naik 60 persen dari tingkat 2019. Pada 2035, angkanya mungkin dua kali lipat menjadi 200 juta kW.

Asosiasi ini juga mengharapkan proyek tinju luar negeri pembangkit listrik tenaga nuklir generasi ketiga buatan China Hualong di Pakistan untuk memasuki produksi pada tahun 2020.

 

 

TAG#NUKLIR CHINA, #NUKLIR

188641804

KOMENTAR