KFC Rugi Rp 555,08 M: Tutup 47 Gerai dan PHK 2.274 Karyawan
Jakarta, Inakoran
PT Fast Food Indonesia, perusahaan yang menaungi jaringan restoran cepat saji KFC di Indonesia dengan kode emiten FAST, mengumumkan penutupan 47 gerai KFC dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.274 karyawan.
Langkah ini diambil menyusul kerugian besar yang dialami perusahaan, yakni sebesar Rp555,08 miliar hingga akhir Kuartal III 2024. Dalam laporan keuangan terbaru, manajemen FAST menjelaskan dua faktor utama yang mendorong kerugian besar ini.
Berdasarkan laporan keuangan Kuartal III 2024, FAST menyebutkan bahwa kerugian ini dipicu oleh dua hal utama: Pemulihan Pasca Pandemi yang Belum Optimal
Meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir, dampaknya terhadap bisnis restoran cepat saji seperti KFC ternyata belum sepenuhnya pulih. Kebiasaan makan di rumah yang berkembang selama pandemi, serta daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, masih menghambat kinerja keuangan KFC Indonesia. Perusahaan menghadapi tantangan dalam mengembalikan jumlah kunjungan konsumen ke tingkat sebelum pandemi.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa, 12 November 2024
Program Makan Gratis Nasional, Wujudkan SDM Unggul Melalui Perbaikan Gizi
Menko PMK Dorong Inovasi Layanan Kesehatan berbasis Digital
Selain itu, konflik yang berlangsung di Timur Tengah turut berdampak negatif pada bisnis KFC. Situasi geopolitik yang memburuk ini memicu gelombang boikot terhadap berbagai merek asing, termasuk KFC. Aksi boikot yang meluas menurunkan minat konsumen terhadap KFC, khususnya di wilayah yang terdampak atau memiliki perhatian besar terhadap isu tersebut.
Manajemen FAST menegaskan bahwa kedua faktor ini memberikan dampak buruk terhadap pendapatan perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024.
Laporan keuangan menunjukkan bahwa kerugian KFC di Kuartal III 2024 meningkat tajam dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada Kuartal III 2023, kerugian FAST tercatat sebesar Rp152,41 miliar. Namun, pada periode yang sama tahun ini, angka kerugian melonjak 266,59 persen menjadi Rp555,08 miliar. Ini menunjukkan tekanan yang semakin berat pada operasional perusahaan, terutama di tengah upaya pemulihan dan dinamika pasar yang tidak mendukung.
Kerugian besar ini memaksa FAST untuk mengambil langkah efisiensi drastis guna mengurangi beban operasional. Salah satu langkah yang diambil adalah menutup 47 gerai KFC di seluruh Indonesia.
Pada 31 Desember 2023, KFC masih mengoperasikan 762 gerai. Namun, hingga 30 September 2024, jumlah gerai yang masih beroperasi turun menjadi 715. Penutupan ini tidak hanya memengaruhi kehadiran KFC di sejumlah lokasi, tetapi juga menyebabkan pengurangan karyawan secara besar-besaran. Jumlah karyawan FAST turun dari 15.989 orang pada Desember 2023 menjadi 13.715 orang pada September 2024, yang berarti ada pengurangan sebesar 2.274 karyawan.
KOMENTAR