Khoirun Huda: “Silaturahmi Kebangsaan Lewat Ngopi Bareng”

Inakoran

Monday, 26-03-2018 | 10:28 am

MDN
Dari ki-ka: Ratno Wahyudi (Wakil Ketua Dewan Parok

ong>Tangerang, Inako

Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten, Khoirun Huda, merasa bersyukur dapat bertemu dengan umat Katolik di Gereja Santo Odilia, Paroki Citra Raya, Tangerang. Di hadapan sekitar lebih dari 2500 jemaat yang hadir, Huda menegaskan bahwa ini merupakan sebuah momentum yang luar biasa dalam menjalin Silaturahmi Kebangsaan.

[caption id="attachment_24025" align="alignright" width="515"] Sektretaris GP Ansor, Banten, Khoirun Huda saat menyampaikan sharing tentang padangan kebangsaan dalam acara Silaturahmi kebangsaan dengan umat Paroki Citra Raya, Tangerang, Banten, Minggu (18/3/2018) [inakoran.com/sifi masdi][/caption]“Saya kira ini merupakan sebuah kehormatan yang besar bagi saya. Karena saya diberikan kesempatan untuk menyampaikan  sedikit pandangan kebangsaan, meskipun sebagian materi saya sudah disampaikan oleh Romo Felix (Romo Felix Supranto, SS.CC, Pastor Paroki Citra Raya Tangerang) sebelumnya,” kata Huda di Paroki Citra Raya Tangerang, Banten, Minggu (18/3/2018).

Dalam acara Silaturahmi Kebangsaan ini, Sekretaris GP Ansor ini, menyampaikan tiga prinsip dasar (pentahapan) pengembangan persaudaraan (persatuan) menurut pandangan Islam. Tahap pertama, Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam; kedua, Ukhuwah Wathaniyah yaitu persatuan sesama bangsa Indonesia. Dan ketiga adalah Ukhuwah Basyariyah atau bisa juga disebut ukhuwah insaniyah. Ini merupakan puncak dari persaudaraan, karena melihat manusia apa adanya tanpa mamandang  agama, suku, ras, dan etnis.

[caption id="attachment_24026" align="alignleft" width="515"] Dari ki-ka: Ratno Wahyudi (Wakil Ketua Dewan Paroki St. Odilia – Citra Raya Tangerang), Khoirun Huda, Romo Felix Supranto, SS.CC [inakoran.com/sifi masdi][/caption]“Prinsip pertama dalam membangun persaudaraan adalah ukhuwah Islamiyah. Kalau dalam Katolik, Romo Felix bilang diganti dengan ukhuwah Katolikiah atau persaudaraan sesama umat Katolik,” kata Huda yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari umat saat menyampaikan orasi kebangsaan.

Huda memuji keteladanan Romo Felix dalam membangun silaturahmi kebangsaan antar umat beragama di Kabupaten Tangerang, Banten. Hubungan baik itu terlihat dalam sejumlah kegiatan, misalnya berkunjung ke rumah tokoh Islam dan juga ke pesantren-pesantren selama ini. Ia menilai kehadiran merupakan unsur pertama dalam memulai jalinan silaturahmi (jalinan persaudaraan).

“Romo Felix  itu luar biasa. Bayangkan kalau tidak ada acara di gereja, beliau itu main ke pesantren-pesantren, termasuk ke rumah saya. Pernah jam 12 malam Romo Felix ke rumah saya hanya sekedar ngopi bareng. Saya dan Romo Felix bisa ngomong ngalor ngidul higga jam 2 pagi, hanya bicara soal kebangsaan dan keumatan. Alhamdulillah, semoga Romo Felix diberikan kesehatan dan kekuatan untuk membimbing kita semua dan terutama membimbing umat Katolik yang ada di Paroki Santa Odilia ini,” jelas Huda tentang kedekatan dengan Pastor Paroki Citra Raya ini dengan tokoh Islam.

Ia menambahkan, bahwa meskipun dirinya adalah seorang pribadi muslim, namun ia mendapat banyak petuah dari Romo Felix dalam menjalin persaudaraan antar-sesama umat beragama.

“Saya yakin Romo Felix sudah bergerak pada level ketiga dalam persaudaran Islam, yaitu Ukhuwah Basyariyah. Jadi, dalam tataran ini, beliau bergaul dan bersilaturahmi tidak lagi memandang apakah itu orang Katolik, Kristen, Muslim, orang Jawa, tetapi memandang bahwa kita bergaul karena kita adalah sesama manusia atau sama-sama anak-cucu  Nabi Adam,” tegasnya.

[embed]https://youtu.be/GsqJAnwjkpk[/embed]

KOMENTAR