Kisah Guru Di Manggarai Bangun Yayasan Pendidikan Hingga Usia 40 Tahun (Bagian 1)
Dirgahayu Hari Guru 25 November 2022
Ruteng,Inakoran.com
Memasuki usia kepala Empat bagi seorang manusia merupakan usia yang sangat matang dan sangat dewasa untuk menunjukan kemampuanya yang mandiri ,Yayasan pendidikan katolik Nggoro Wahang Ruteng memasuki usia ke-40 tahun bertepatan pada hari Guru 25 November 2022.
Suatu hal yang luar biasa yayasan ini membangun dunia pendidikan di Manggarai.
BACA:
Airlangga: Perkuat Ekonomi Kawasan Kurangi Ketimpangan Ekonomi Luar Pulau Jawa
Kala itu kabupaten Manggarai masih satu belum dibagikan menjadi tiga kabupaten ,hanya berawal dari diskusi persahabatan saat kuliah, Yayasan satu ini sudah berlang-lang buana di dunia pendidikan Manggarai dengan banyak mencetak prestasi bagi peserta didik dan alumni yang sudah menjadi orang sukses baik itu di pemerintahan ,sekolah,lembaga swasta ,lembaga pemerintah dan gereja
Bagaimana kisahnya ?
Pada tahun 1980,sore itu di kota karang Kupang ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kami berenam persis di depan bale-bale dibawah teduh nyiur daun lontar berdiskusi bagaimana memberikan kotntribusi untuk bumi nuca lale tercinta setelah menamatkan pendidikan di Universitas Nusa Cendana (Undana ) kupang.
‘’ Awalnya kami ber-enam ,sama-sama mahasiswa asal Manggarai saling berdiskusi bagaimana rencana setelah tamat dari Undana “kata Bapak Medardus Sambang ,SM Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng.
Ke-enam sahabat karib putra Manggarai yang selalu menggunakan waktu luang untuk berdiskusi terkait bagaimana membangun pendidikan di Manggarai yang pada akhirnya muara diskusi keenam pemuda ini yakni sebagai wujud cinta bumi congka sae Manggarai mereka sangat setuju jika setelah menamatkan pendidikan di Undana ,berencana membangun dunia pendidikan di Manggarai .
Selain dirinya ,Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang ini , menyebutkan lima teman lain yang intens berdiskusi saat itu diantaranya Bapak Bernadus Pais Nasur,BA (almarhum) yang merupakan Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang yang pertama, Bapak Yoseph Bin Syukur,BA mantan Guru SMPS dan Kepala Sekolah SMPK St. Petrus Ruteng sekarang menjadi Pembina yayasan Pendidkan Katolik Nggoro Wahang Ruteng ,Bapak Alex Makur,BA mantan ketua yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng yang kedua,sekarang sebagai Ketua Pengawas Yayasan Pendidkan Katolik Nggoro Wahang Ruteng sekaligus Ketua Komite SMPK dan SMK Informatika St. Petrus Ruteng.
Sementara dua teman lainya yang tidak berdiskusi serius terkait hal ini yakni Bapak Didakus Edan dan Darius Nga “ hanya kami yang berempat yang ingin lebih serius bangun pendidikan di Manggarai dengan mendirikan sebuah Yayasan pendidikan Katolik di Manggarai sebagai langkah awal agar bisa membuka sebuah sekolah ” Urai Ketua ketiga Yayasan Pendidikan Katolik Nggoro Wahang Ruteng biasa disapa Bapak Dus oleh Para guru SMPK dan SMK Informatika St. Petrus Ruteng.
Saat diskusi intens pada hari selanjutnya sebelum pulang balik menuju tanah tercinta Manggarai,Almarhum Bapak Bernadus Pais Nasur ,BA dipercayakan sebagai promotor dengan alasan Bapak Dus dan teman-teman yakin dan percaya bahwa Bapak Bernadus punya lahan di wilayah Rowang-Kota Ruteng (kini jadi lokasi sekolah SMPK dan SMK Informatika St. Petrus Ruteng) dan bisa merangkul keluarga lainya agar bisa bergabung dalam membentuk sebuah Yayasan bersama mendirikan sebuah sekolah sebagai bentuk sumbangsih dalam memajukan dunia pendidikan di Manggarai saat itu. (Bersambung)
TAG#YAYASAN SMK Informatika St. Petrus Ruteng, #RUTENG, #MANGGARAI, #NTT
188667877
KOMENTAR