Kopi Indonesia Tembus Pasar AS Lewat  Ajang Specialty Coffee Expo 2021

Sifi Masdi

Monday, 04-10-2021 | 13:31 pm

MDN
Ajang Specialty Coffee Expo di Ernest N. Morial Convention Center, New Orleans, Amerika Serikat [dok:kemenkop]

 

 

New Orleans, Inako

Sejumlah UKM Indonesia yang bergerak pada usaha kopi berhasil menembus dan memperluas akses pasarnya ke Amerika Serikat melalui ajang Ajang Specialty Coffee Expo 2021.

BACA JUGA:  KemenkopUKM dan Local Heroes Lakukan Kolaborasi  Kembangkan Potensi Umbi Sente Pandeglang Lewat Koperasi

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga sekaligus ketua delegasi Indonesia pada kesempatan pameran tersebut Luhur Pradjarto mengatakan para pelaku UKM kopi tersebut difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya memperluas akses pasar produk kopi Indonesia pada kegiatan Specialty Coffee Expo. Ajang tersebut berlangsung di Ernest N. Morial Convention Center, New Orleans, pada 30 September – 3 Oktober 2021.

 

Pada kesempatan pameran, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan fasilitasi kepada 6 (enam) pelaku UKM sektor kopi yang berasal dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara. Mereka menampilkan kopi jenis robusta dan arabika dari berbagai area Nusantara termasuk diantaranya, Mandhailing (Sipirock Coffee – Koperasi Lestari), Toraja (PT. Madalle – Kopinta), dan Temanggung (Identix Coffee), serta Sundanika Coffee.

BACA JUGA:  MenKopUKM: Solo Great Sale 2021 Event Strategis Genjot Pertumbuhan Bisnis UMKM

“Partisipasi pada event Specialty Coffee Expo 2021 ini bekerja sama dengan Atase Pertanian pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, AS,” kata Luhur.

Kopi saat ini telah menjadi salah satu produk dan juga komoditas yang paling dicari di seluruh dunia, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi ketika saling diperdagangkan ke negara lain.

“Saya berharap melalui pameran ini, kopi Indonesia akan mengalami peningkatan permintaan khususnya dari pasar Amerika Serikat serta negara lain dunia”, ujarnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama Papua Youth Creative Hub di Jayapura

Ia menekankan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendukung pelaku sektor kopi Indonesia dalam meningkatkan pemasaran produk kopi Indonesia di pasar Amerika Serikat melalui fasilitasi pada pameran Specialty Coffee Expo 2021 ini.

Pameran tersebut dianggap strategis bagi segmen pasar kopi Indonesia karena diikuti oleh kurang lebih 200 pelaku usaha produsen kopi dan peralatan pengolah kopi dari 30 negara, seperti Colombia, Guatemala, Honduras, Ethiopia, Puerto Rico, Turki, Rwanda, Belgia, Korea Selatan.

 

“Estimasi potensial order yang dapat dibukukan sementara adalah senilai 2,172 juta dolar AS atau lebih dari 31 miliar rupiah untuk jenis kopi Arabika,” katanya.

BACA JUGA:  Wamen PUPR Tegaskan Pagelaran PON XX Papua Bukti Kesiapan Infrastruktur di Tanah Papua

Sejumlah negara yang telah melayangkan order dan sample order di antaranya Turki, Arab Saudi, Peru, Jepang, Korea Selatan, Finlandia, dan Amerika Serikat. Bahkan Gubernur Provinsi Risaralda dari Columbia, Victor Manuel Tamayo Vargas, menyatakan apresiasinya terhadap kopi Indonesia dan mengundang kehadiran pelaku usaha kopi Indonesia untuk berpromosi di negaranya secara langsung pada tahun ini.

 

Konsulat Jenderal RI di Houston Andre Omer Siregar menyambut baik adanya sinergi antar Kementerian dalam penguatan pemasaran produk Indonesia khususnya sektor kopi ke pasar Amerika Serikat. Hal ini sebagai salah satu upaya strategis yang dapat mengangkat tidak hanya citra produk kopi Indonesia di pasar internasional namun juga membuka akses pasar lebih luas lagi bagi produk kopi unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA:  Berdasarkan Surat Permohonan Bupati Manggarai dan Bupati Manggarai Barat, Polres Manggarai Barat Tangguhkan Penahanan 21 Orang Tersangka Kasus Golo Mori

Seiring dengan upaya pemerintah dalam pengembangan UKM dan Koperasi Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen dalam pemberdayaan UKM dan Koperasi melalui berbagai program penguatan sektor baik dari hulu ke hilir.

Transformasi UMKM menuju masa depan membutuhkan pendekatan yang berbasis ekosistem yang holistik serta inisiatif serta sinergi dari seluruh stakeholder.


 

 

KOMENTAR