Korea Utara Tembakkan Rudal Ke Laut Jepang Tidak Lama Setelah Kapal Induk AS Datang

Binsar

Friday, 07-10-2022 | 08:25 am

MDN
Kapal induk bertenaga nuklir Ronald Reagan dipindahkan ke Laut Jepang untuk latihan bersam [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Korea Utara menembakkan dua rudal balistik yang keenam, Kamis pagi, dari dekat Pyongyang menuju Laut Jepang.

Peluncuran itu terjadi hanya sehari setelah kapal induk bertenaga nuklir Ronald Reagan dipindahkan ke Laut Jepang untuk latihan bersama.

Dua hari sebelumnya Pyongyang menembakkan rudal balistik di atas kepulauan Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang melakukan latihan di perairan lepas Semenanjung Korea pada hari Kamis sebagai tanggapan atas provokasi rudal Korea Utara, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

 

 

Proyektil Korea Utara jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang dan terbang antara 350 dan 800 kilometer pada ketinggian maksimum 50 hingga 100 km, kata Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada  kepada wartawan. Peluncuran itu tidak menimbulkan kerusakan pada pesawat dan kapal Jepang.

JCS mengatakan dua rudal balistik jarak pendek diluncurkan di dekat daerah Samsok di Pyongyang antara 06:01 dan 6:23. Yang pertama menempuh jarak sekitar 350 km saat mencapai ketinggian sekitar 80 km dengan kecepatan sekitar Mach 5 dan yang kedua terbang sekitar 800 km pada ketinggian maksimum sekitar 60 km dengan kecepatan sekitar Mach 6, tambahnya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam penembakan rudal Korea Utara dalam rentang waktu yang singkat. Tokyo mengajukan protes kepada Korea Utara melalui kedutaan besarnya di Beijing, kata Hamada.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bersumpah untuk melindungi rakyatnya melalui aliansi kuat negaranya dengan Amerika Serikat dan kerjasama keamanan antara Seoul, Washington dan Tokyo.

 

 

Departemen Luar Negeri AS juga mengutuk uji coba rudal tersebut, dengan mengatakan peluncuran Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan "ancaman" bagi tetangga dan komunitas internasional.

Sambil mengulangi seruannya kepada Pyongyang untuk terlibat dalam dialog, seorang juru bicara departemen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komitmen AS untuk pertahanan Jepang dan Korea Selatan tetap keras.

 

KOMENTAR