Kue Apem pada Tradisi Jawa Klaten, Tempat Lahir Ayah Menko Airlangga Hartarto
Klaten, Inako
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, membagi Kue Apem pada Jumat (16/9/2022) siang. Pada malam sebelumnya, dia melakukan Dzikir mengenang Mbah Gribig.
Ki Ageng Gribig merupakan ulama besar penyebar Islam di kawasan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Ki Ageng Gribig bernama asli Wasibagno Timur.
Baca juga: Menko Airlangga Hadiri Tradisi Apeman di Jawa Tengah
Dia dikenal masih keturunan dari Raja Majapahit, Brawijaya V. Tak main-main, Ki Ageng Gribig ternyata leluhur dari Menko Airlangga Hartarto.
Kue Apem Legendaris Tanah Jawa
Kue apem begitu masyhur di tanah Jawa, terklaster dalam kue legendaris yang terkenal sejak dahulu kala. Pada beberapa perayaan, Kue Apem ini eksis sebagai sajian dalam perayaan.
Sebagian orang mengatakan Kue Apem sendiri berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu afuum yang artinya maaf atau pengampunan yang kemudian oleh orang Jawa disederhanakan menjadi apem.
Meski demikian, berdasarkan cerita Sunario (80) masyarakat setempat di sekitaran Masjid Gede Jatinom, Kue Apem telah dikenal sejak kerajaan Hindu kuno.
Kue Apem berbahan dasar beras yang digiling halus dicampur sedikit gula pada saat penyajiannya.
Pintu masuk Masjid Gede, Jatinom dipadati oleh pengusaha UKM Kue Apem.
Para pengusaha UKM memanfaatkan momentum kehadiran Menko Ekonomi Airlangga Hartarto, pada prosesi apeman yang digelar setelah sholat Jumat, (16/9/22).
TAG#Airlangga, #tradisi, #Kue, #Presiden, #Golkar
188771357
KOMENTAR