Langkah Finlandia dan Swedia Gabung NATO Dicegat Turki, AS Buka Suara
Jakarta, Inako
Presiden Turki Tayyip Erdogan menolak Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. Menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat (AS) berupaya untuk mengklarifikasi posisi Turki.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (14/5/2022), asisten Sekretaris untuk Urusan Eropa dan Eurasia di Departemen Luar Negeri AS, Karen Donfried mengatakan topik tersebut akan dibahas pada pertemuan tingkat menteri NATO.
Baca juga: Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera Berujung Ricuh, Ini Penyebabnya
Pasalnya, pertemuan yang digelar di Berlin selama akhir pekan itu akan dihadiri oleh menteri luar negeri dari Turki, Swedia, dan Finlandia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga akan menghadiri pertemuan NATO di Berlin.
Donfried menambahkan, AS pertama-tama perlu sepenuhnya memahami posisi Ankara dalam hal ini.
Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat (13 Mei 2022) mengatakan Ankara tidak mendukung upaya Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Erdogan menilai kedua negara itu merupakan sarang bagi organisasi teroris.
Dia mengatakan hal tersebut lantaran kedua negara Skandinavia itu menangani beberapa organisasi yang dianggap teroris oleh Turki, seperti Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Penolakan Turki menghalangi rencana Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. Pasalnya, anggota baru hanya bisa diterima jika semua anggota NATO satu suara menyetujui.
KOMENTAR