Luhut, Tito Karnavian, dan Cak Imin Dicap Penjahat Demokrasi

Jakarta, Inako
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dicap sebagai penjahat demokrasi.
Cap tersebut diberikan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) lantaran ketiganya melemparkan wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) atau perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga: Prof. Agus Surono Apresiasi Pengesahan UU TPKS
Selain Luhut, Tito, dan Muhaimin, KontraS juga memberikan cap "penjahat demokrasi" kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Wacana penundaan pemilu memang masih ramai diperdebatkan hingga saat ini. Teranyar, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (11//4/2022) di sejumlah kota di Indoensia. Dalam aksi tersebut, massa aksi menuntut ketegasan pemerintah untuk menolak wacana tersebut.
TAG#Demokrasi, #Penundaan Pemilu, #Tiga Periode, #Jokowi
191973324
KOMENTAR