Mahfud MD: Berantas Korupsi Jadi Syarat Mutlak Untuk Membuka Lapangan Kerja Baru

Binsar

Monday, 25-12-2023 | 06:55 am

MDN
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut-3 Mahfud MD menyebut salah satu syarat agar lapangan kerja baru bisa terealisasi adalah dengan memberantas korupsi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi [ist]

 

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut-3 Mahfud MD menyebut salah satu syarat agar lapangan kerja baru bisa terealisasi adalah dengan memberantas korupsi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

 

"Ganjar Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp 2500 triliun selama lima tahun yaitu satu (program) 17 juta lapangan kerja," tutur Mahfud dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023).

 

Dalam visi dan misinya, Ganjar-Mahfud menyebutkan bahwa mereka akan berkomitmen untuk penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dengan membuka 17 juta lapangan kerja baru.

 

Keduanya juga berjanji mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal.

 

 

Lapangan kerja menjadi salah satu persoalan besar di Indonesia. Salah satunya karena kualitas sumber daya manusia Indonesia. Struktur tenaga kerja Indonesia mayoritas atau 56,33% adalah lulusan SMP ke bawah, kemudian 31,34% lulusan SMA, dan hanya 12,32% lulusan perguruan tinggi.

 

Data Lebour International Organization (ILO) menyebut, produktivitas tenaga kerja Indonesia hanya memiliki output sebesar US$13 per jam atau masih di bawah Singapura US$74, Brunei Darussalam US$56, Malaysia US$26, dan Thailand US$15.

 

Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS), angkatan kerja di Indonesia rata-rata bertambah sekitar 2,6 juta per tahun dalam empat tahun terakhir.

 

Setiap tahunnya penduduk usia produktif memasuki dunia kerja sebanyak 1,8 juta dari sekolah menengah atas, dan 1,7 juta dari perguruan tinggi. Sementara itu, tingkat pengangguran ada di kisaran 8,3 juta.

 

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk di Indonesia hanya mencapai 1,07 juta per tahun.

 

Persoalan lain dalam pembukaan lapangan kerja adalah ekonomi yang tidak cukup tinggi. Karena itulah, Mahfud mengatakan Indonesia seharusnya mampu tumbuh tinggi hingga 7% untuk membuka banyak lapangan kerja.

 

 

Data BPS menunjukkan rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam 10 tahun terakhir hanya berada di angka 4,2%.

 

Dia menegaskan pemberantasan korupsi menjadi salah satu kunci dalam memperbaiki kualitas pembangunan, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja.

 

"Hanya karena kebodohan kita kita tidak bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7% karena kita ini kaya raya dengan Sumber Daya Alam. Masalahnya banyak korupsi dan infesiensi," ujar Mahfud.

 

Dia mengingatkan korupsi tersebut justru terjadi di kalangan yang seharusnya menopang pertumbuhan seperti eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

KOMENTAR