Mahfud: Salah Satu Penyebab Kerusakan Lingkungan Adalah Tumpulnya Pedang Hukum
Cawapres nomor urut tiga Mahfud Md menilai salah satu penyebab kerusakan lingkungan saat ini adalah karena tumpulnya pedang hukum dalam menindak perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas yang merusak lingkungan.
Ia menyebut, saat ini banyak aktivitas perusahaan pertambangan yang merugikan masyarakat karena merusak lingkungan. Menurut dia, ijin usaha pertamabangan (IUP) perusahaan tersebut seharusnya dicabut, namun, dalam kenyataannya sulit dilakukan karena ada mafia yang bekerja di sana.
"Bilang cabut aja IUP-nya, nah itu masalahnya. Mencabut IUP itu banyak mafianya, banyak mafianya," jelas Mahfud, saat debat cawapres di JCC Senayan, Minggu (21/1).
Saat ini, jelas Mahfud, tercacat sekitar 2.500 tambang ilegal di tanah air, bahkan lebih. Secara hukum, seharusnya tambang-tambang ilegal itu ditutup. Sayangnya, hal itu sulit dilakukan karena selalu ada mafia yang menghambat penegakkan hukum.
Kondisi itu diperburuk dengan banyak aparat penegak hukum yang tidak bekerja maksimal. Menurut dia, banyak masalah sulit diselesaikan jika pedang hukum tumpul.
"Kalau pedang hukum tidak tumpul, kita pasti kita bisa tabrak habis-habisan. Program pembangunan akan berjalan dengan baik," tegas Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Mahfud menceritakan pengalaman dirinya berhadapan dengan mafia hukum. Ia menjelaskan, dia pernah mengirim tim ke lapangan, tetapi ditolak dan proses eksekusi keputusan tertunda. Padahal, saat itu, sudah ada putusan Mahkamah Agung (MA) yang menjadi dasarnya.
Dalam debat cawarpes, 21 Januari lalu, Mahfud menyebut program Food Estate yang digagas Pemerintahan Presoden Joko Widodo, gagal total dan merusak lingkungan.
TAG#lingkungan, #mafia, #hukum, #Tuankurakyat, #Ganjarmahfud, #Ganjarpresiden, #ganjarpranowo, #Pilpres 2024, #PPP, #PDIP, #Perindo, #Hanura, #Gamatiga, #Mahfud Md, #Guru ngaji, #Nakes, #Faskes, #Daerah 3T
188613805
KOMENTAR