Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Kerukunan Agama dan Perubahan Iklim

Sifi Masdi

Tuesday, 19-12-2023 | 08:04 am

MDN
Megawati Soekarnoputri foto bersama Paus Fransiskus di Vatikan [ist]

 

 

 

Vatikan, Inako

Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri, dan Paus Fransiskus bertemu di Istana Apostolik, Vatikan, Senin 18 Desember 2023.  Pertemuan tersebut menjadi pusat perhatian global karena membahas dua isu krusial, yaitu kerukunan antar-umat beragama dan perubahan iklim

Awalnya, Megawati bersama dewan juri Zayed Award bertemu Paus Fransiskus untuk membahas penjurian Zayed Award for Human Fraternity 2024. Dialog tersebut mengukuhkan komitmen keduanya terhadap persaudaraan manusia.

 

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Akan Lanjutkan Program Bansos Melalui KTP SAKTI

 

Setelah itu, Megawati, sebagai Ketua Umum PDIP, dan delegasi Indonesia mengadakan pertemuan khusus dengan Paus Fransiskus di salah satu ruangan di Istana Apostolik. Dalam keterangan persnya, Megawati didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, Puan Maharani, Olly Dondokambey, dan Yasonna Laoly dari PDIP.

Pertemuan berlangsung hangat, dengan Romo Markus Solo Kewuta SVD sebagai penerjemah. Megawati dan Paus Fransiskus membahas kerukunan umat beragama serta mengangkat isu perubahan iklim dan ancamannya terhadap alam dan kehidupan manusia.

 

BACA JUGA: Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud: Pernyataan Prabowo “Ndasmu Etik” Melukai Rakyat Indonesia

 

Megawati mengungkapkan, "Ketika saya bertemu dengan rombongan, memang beliau (Paus Fransiskus) meminta untuk supaya apa yang terjadi di Indonesia dalam kehidupan kerukunan beragama agar diteruskan.”

Puan Maharani menambahkan bahwa Indonesia memiliki perhatian serius terhadap menjaga perdamaian dunia dan menyampaikan bagaimana perubahan iklim memengaruhi dunia. Paus Fransiskus mendorong untuk menjaga perdamaian, toleransi beragama, dan nilai-nilai toleransi di Indonesia, yang notabene merupakan negara dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di dunia.

"Kita harus sama-sama menjaga agar toleransi beragama dan perdamaian yang ada di dunia bisa tetap terjaga," tegas Puan.

 

BACA JUGA: Jika Terpilih di Pilpres 2024, Ganjar Berkomitmen Akan Terapkan UU Pesantren

 

Pertemuan tersebut tidak melibatkan pembicaraan politik. Megawati dan Paus Fransiskus sepakat untuk fokus pada bagaimana mereka bersama-sama dapat menjaga perdamaian, menghadapi tantangan perubahan iklim, dan merawat nilai-nilai toleransi di tengah keragaman agama di Indonesia.

Pertemuan ditutup dengan foto bersama sebagai simbol dari kolaborasi antara pemimpin dunia dan spiritualitas untuk menjaga kerukunan antar-umat beragama dan menghadapi perubahan iklim demi keberlanjutan bumi yang kita tempati.


 

KOMENTAR